10 Spot EPIC Wisata Jogja Malam Instagramable untuk Hunting Foto

Ketika senja mulai berganti dan kegelapan menyelimuti kota, Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan sisi dirinya yang sama sekali berbeda, sebuah atmosfer yang sulit ditandingi oleh kota-kota besar lainnya di Indonesia. Suasana malam di Jogja bertransformasi menjadi campuran sempurna antara romansa, keramaian yang santai, dan kehangatan tradisional yang membuat hati setiap pengunjung merasa damai. Lampu-lampu jalan yang menyala temaram, semerbak aroma jajanan kaki lima yang menggoda, hingga alunan musik live dari kafe-kafe kecil di sudut kota, semuanya berpadu menciptakan vibes yang begitu hidup namun tetap ramah di kantong dan mengundang untuk berlama-lama. Yogyakarta tidak hanya menawarkan keindahan di siang hari, tetapi juga menjadi surga bagi para pencari wisata Jogja malam instagramable yang siap mempercantik feed media sosial Anda. Bagi siapa pun yang gemar bersosialisasi, baik bersama teman-teman dekat, pasangan, atau sekadar menikmati waktu sendiri yang berkualitas (me time), Jogja memiliki segudang lokasi menawan yang beroperasi hingga larut malam. Seiring perkembangan tren selfie dan vlogging, beberapa tempat nongkrong malam Jogja bahkan semakin populer karena berhasil memadukan vibes yang unik, hidangan lezat, dan spot foto malam Jogja yang sangat estetik. Tren ini membuat Jogja semakin diakui sebagai destinasi yang photogenic dan inspiratif, baik dari pemandangan di pusat kota yang penuh sejarah hingga bukit-bukit yang menyajikan pemandangan city light spektakuler. Agar Anda tidak bingung memilih dari sekian banyak pilihan, kami telah merangkum sepuluh rekomendasi utama wisata Jogja malam instagramable yang paling asyik, lengkap dengan informasi detail menu dan jam operasionalnya. 1. Jalan Malioboro & Titik Nol Kilometer (Malioboro Night Walk) Sumber foto: Radartegal Mengunjungi Yogyakarta terasa belum lengkap jika Anda belum merasakan denyut nadi malam di Jalan Malioboro dan area Titik Nol Kilometer yang ikonik ini, yang telah menjadi destinasi wisata Jogja malam instagramable paling legendaris. Suasana malam di sini dipenuhi dengan keramaian yang teratur, di mana deretan lampu jalan yang hangat, pedagang kaki lima yang ramah, suara delman yang khas, dan arus pejalan kaki yang santai menciptakan momen relaksasi yang unik. Jika Anda ingin mencari feel “Jogja sejati,” duduklah di bangku-bangku trotoar yang tersedia sambil mengamati hiruk pikuk kota, sebuah pengalaman yang penuh nostalgia dan keramahan yang membuat siapa saja merasa betah. Suasana yang hidup namun menenangkan ini sangat ideal untuk obrolan ringan, mencari spot foto malam Jogja dengan background temaram, atau sekadar menikmati aneka camilan malam yang dijajakan di pinggir jalan. Malam hari adalah waktu di mana Malioboro berubah menjadi pusat kuliner dengan aroma sate, gudeg, bakpia, wedang ronde, hingga kopi dan teh hangat yang berjejer rapi. Kalau Anda berkunjung ke sini, wajib hukumnya mencoba gudeg dan ayam di warung lesehan yang biasanya dibanderol antara Rp20.000 hingga Rp40.000 per porsi, atau nikmati kelezatan sate klathak dan bakmi dengan harga di kisaran Rp15.000 hingga Rp45.000. Untuk yang mencari kesegaran, es degan atau es buah seharga Rp10.000 sampai Rp25.000 bisa jadi pilihan, sementara secangkir kopi hitam lokal seharga Rp10.000 hingga Rp30.000 sangat pas untuk nongkrong malam Jogja yang syahdu. Malioboro adalah jantung kota yang tak pernah tidur, menjadikannya wisata Jogja malam instagramable yang wajib ada di daftar teratas Anda. Alamat: Jl. Malioboro / Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta. Jam Buka: Setiap hari, 24 jam (Aktivitas kuliner dan pedagang kaki lima biasanya ramai setelah pukul 17.00 WIB). HTM: Gratis. 2. Alun-Alun Kidul (Alun-Alun Selatan) Sumber foto: iNews.ID Alun-Alun Kidul adalah pusat keramaian malam yang menawarkan suasana riuh namun tetap hangat dan penuh keakraban, menjadikannya wisata Jogja malam instagramable dengan nuansa tradisional yang kuat. Area ini dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni yang indah, dikelilingi oleh penjual makanan, permainan tradisional, hingga daya tarik utamanya yaitu “masangin” atau ritual berjalan di antara dua pohon beringin kembar dengan mata tertutup. Alun-Alun Kidul sangat cocok dijadikan tempat nongkrong malam Jogja dalam kelompok besar karena ketersediaan ruang lapang yang luas dan banyaknya spot lesehan yang nyaman. Suasana di sini sangat kekeluargaan dan nostalgic, tetapi tetap mampu menarik minat anak muda karena berbagai spot foto malam Jogja dan jajanan kekinian yang menjamur setelah gelap. Anda akan mudah menemukan penjual jamur bakar, bakso, cilok, dan camilan khas lain yang siap memanjakan lidah Anda. Beberapa hidangan yang sangat direkomendasikan adalah jamur bakar atau sate usus dengan harga sekitar Rp10.000 hingga Rp25.000, berbagai pilihan angkringan (nasi kucing dan lauk pauk) yang sangat murah antara Rp3.000 hingga Rp8.000, serta minuman hangat yang ramah di kantong dengan kisaran harga Rp5.000 sampai Rp15.000. Alamat: Alun-Alun Kidul, sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Jam Buka: Setiap hari, 24 jam (Ramai aktivitas malam dimulai pukul 18.00 WIB). HTM: Gratis (hanya biaya parkir dan wahana permainan seperti mobil hias). 3. Bukit Bintang (Patuk, Gunungkidul) Sumber foto: BekelSego Untuk pengalaman menikmati city light Jogja yang romantis dan spektakuler dari ketinggian, Bukit Bintang adalah wisata Jogja malam instagramable yang tidak ada duanya, terletak di Patuk, Gunungkidul. Tempat ini menyediakan serangkaian tempat duduk lesehan dan warung-warung kecil dengan vibes yang lebih cozy dan personal dibandingkan area wisata serupa di kota-kota besar. Suasana malam di sini sangat tenang, ditemani hembusan angin sejuk yang khas dari ketinggian, menjadikannya destinasi malam Jogja yang ideal untuk pasangan atau obrolan mendalam bersama teman-teman dekat. Pastikan Anda membawa jaket atau pakaian hangat karena hawa malam di kawasan perbukitan cenderung dingin dan menusuk, yang justru menambah kenikmatan suasana spot foto malam Jogja yang dingin ini. Banyak pengunjung memilih untuk membawa camilan sendiri atau memesan minuman hangat yang tersedia di warung-warung sekitar untuk menghangatkan diri. Rekomendasi makanan yang bisa Anda coba di sini termasuk mie rebus, gorengan, tahu gejrot, serta minuman penghangat seperti wedang jahe dan kopi tubruk. Dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000-an, Bukit Bintang menawarkan pengalaman healing asik yang tetap hemat. Alamat: Area Kebun, Srimulyo, Patuk, Gunungkidul, DIY (akses via Jalan Wonosari). Jam Buka: Setiap hari, 24 jam. HTM: Gratis (hanya biaya parkir kendaraan) 4. HeHa Sky View (Dlingo/Patuk) Sumber foto: Instagram/javascenery Apabila Anda mencari wisata Jogja malam instagramable dengan pemandangan dan instalasi lampu yang benar-benar modern dan estetik, HeHa Sky View tetap menjadi destinasi primadona yang wajib dikunjungi. Tempat ini memadukan konsep restoran, kafe, dan area taman terbuka yang dirancang dengan banyak spot foto malam Jogja rooftop yang kekinian dan sempurna untuk feed Instagram Anda. HeHa Sky View menawarkan vibes
11 Wisata Indoor Jogja Cocok Saat Hujan

Yogyakarta adalah destinasi wisata impian yang terkenal dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kuliner legendarisnya yang memanjakan lidah. Namun, sebagai kota tropis, Jogja seringkali mengalami perubahan cuaca yang cukup drastis, di mana terik matahari bisa tiba-tiba berganti dengan hujan lebat yang tak terduga. Kondisi ini seringkali membuat para wisatawan yang sudah menyusun itinerary wisata outdoor menjadi cemas dan bingung mencari alternatif liburan. Kabar baiknya, Jogja memiliki segudang wisata indoor jogja yang menawarkan pengalaman tak kalah seru, edukatif, dan menghibur, menjadikannya solusi sempurna untuk tetap berlibur meski hujan mengguyur deras. Berbagai wisata indoor di Jogja ini mencakup spektrum yang luas, mulai dari museum-museum bersejarah yang menyimpan cerita Mataram kuno, galeri seni kontemporer yang memukau, hingga wahana-wahana hiburan modern yang sangat family friendly. Konsep indoor yang diusung oleh destinasi-destinasi ini memastikan bahwa kenyamanan dan keamanan Anda terjamin sepenuhnya, tanpa perlu khawatir basah atau terganggu oleh kondisi di luar. Dengan memilih wisata indoor jogja, Anda tidak hanya melindungi diri dari cuaca yang buruk, tetapi juga memanfaatkan waktu liburan dengan optimal, menambah wawasan, atau sekadar mendapatkan latar belakang foto yang unik dan menarik. Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang merencanakan perjalanan ke Kota Pelajar, menyiapkan daftar cadangan tempat wisata indoor di Jogja adalah sebuah keharusan. 11 Rekomendasi Wisata Indoor di Jogja yang Wajib Dikunjungi Berikut adalah sebelas rekomendasi tempat wisata indoor jogja yang paling menarik dan populer, lengkap dengan informasi penting mengenai lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuknya. Setiap destinasi menawarkan pengalaman uniknya sendiri, menjamin Anda tetap mendapatkan liburan yang berkesan meskipun hujan turun sepanjang hari. Kami telah memilih spot-spot terbaik yang terbukti mampu memberikan hiburan, edukasi, dan kenyamanan maksimal bagi setiap pengunjung, baik solo traveler maupun keluarga. 1. Museum Ullen Sentalu: Mengintip Sejarah Mataram yang Elegan Museum Ullen Sentalu adalah salah satu permata wisata indoor jogja yang paling menawan, berlokasi di kawasan sejuk Kaliurang dan menyimpan koleksi seni dan budaya Jawa yang sangat berharga dari peradaban Mataram. Bangunan museum ini sendiri didesain dengan arsitektur yang unik, menyerupai labirin yang tersembunyi di bawah tanah, menciptakan suasana yang misterius dan otentik. Di dalamnya, Anda akan diajak mengikuti tur berpemandu yang menceritakan kisah-kisah bangsawan dan tokoh-tokoh penting Kerajaan Mataram, termasuk surat-surat pribadi dan batik kuno yang elegan. Pengalaman edukatif dan artistik ini sangat intens, memastikan Anda lupa dengan cuaca di luar saat terhanyut dalam sejarah Jawa yang mendalam. 2. De Mata Trick Eye Museum: Galeri Foto Ilusi Optik 3D Bagi Anda yang mencari wisata indoor di Jogja yang penuh dengan kegembiraan dan sangat photogenic, De Mata Trick Eye Museum adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Museum ini terkenal dengan koleksi ratusan lukisan tiga dimensi (3D) yang dirancang untuk menciptakan ilusi optik menakjubkan, seolah Anda berada di tengah-tengah adegan lukisan tersebut. Setiap lukisan menawarkan latar belakang yang kreatif dan unik, menjadikannya surga bagi para pencinta selfie dan content creator yang ingin mendapatkan foto-foto lucu dan tidak biasa. De Mata terletak di basement XT Square, menjamin tempat yang luas dan terhindar dari hujan, dan juga menyediakan paket tiket terusan untuk wahana di sekitarnya. 3. Museum Benteng Vredeburg: Menjelajahi Sejarah di Jantung Kota Museum Benteng Vredeburg adalah bangunan bersejarah yang terletak persis di seberang Titik Nol Kilometer, menawarkan pengalaman edukatif yang kaya tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mengunjungi benteng ini adalah cara yang sangat efektif untuk melarikan diri dari hujan sambil menikmati arsitektur kolonial Belanda yang kokoh dan indah. Di dalam benteng, Anda akan menemukan diorama-diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, mulai dari masa penjajahan hingga era revolusi, yang disajikan dengan sangat mendetail dan informatif. Wisata indoor jogja ini sangat cocok bagi keluarga dan pelajar yang ingin memperkaya wawasan sejarah mereka dalam suasana yang nyaman dan terawat. 4. Taman Pintar Yogyakarta: Destinasi Edukasi yang Interaktif Bagi Anda yang berlibur bersama anak-anak, Taman Pintar Yogyakarta adalah salah satu wisata indoor di Jogja terbaik yang menggabungkan konsep rekreasi dan edukasi dalam satu tempat yang menyenangkan. Meskipun memiliki area outdoor, sebagian besar wahana utama dan interaktif terletak di dalam gedung, seperti Gedung Oval, Gedung Kotak, dan Planetarium. Anak-anak dapat belajar mengenai sains, teknologi, antariksa, hingga sejarah dengan cara yang sangat interaktif dan menyenangkan, melalui berbagai alat peraga yang canggih dan mudah diakses. Mengunjungi Taman Pintar adalah cara cerdas untuk mengubah hari hujan menjadi hari yang produktif dan penuh pembelajaran bagi seluruh anggota keluarga. 5. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala: Koleksi Pesawat Legendaris Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala adalah surga bagi para pecinta kedirgantaraan dan sejarah militer, menyimpan koleksi pesawat terbang dari berbagai era yang sangat lengkap, yang sebagian besar dipajang di dalam hanggar besar. Ini adalah pilihan wisata indoor jogja yang sangat menarik karena memberikan kesempatan untuk melihat dari dekat puluhan pesawat tempur, helikopter, hingga pesawat angkut legendaris yang pernah digunakan oleh TNI AU. Meskipun terletak di dalam kompleks Lanud Adisutjipto, akses ke museum ini terbuka untuk umum dan ruangannya yang luas menjamin kenyamanan saat hujan. Pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang pesawat-pesawat besar, menjadikannya pengalaman unik yang tak terlupakan. 6. Upside Down World Jogja: Dunia Foto Anti-Gravitasi Jika Anda sedang mencari wisata indoor di Jogja yang sepenuhnya fokus pada hiburan visual dan fotografi kreatif, Upside Down World Jogja adalah destinasi yang sangat direkomendasikan. Sesuai namanya, tempat ini menyajikan ruangan-ruangan dengan dekorasi dan perabotan yang dipasang terbalik, menciptakan ilusi optik seolah Anda sedang melawan gravitasi. Setiap ruangan, mulai dari kamar tidur, dapur, hingga kafe, dirancang dengan warna-warna cerah yang instagrammable. Kunjungan ke sini menjamin Anda mendapatkan stok foto liburan yang unik dan menggelitik, sangat sempurna untuk mengisi feed media sosial saat hujan membuat trip outdoor mustahil. 7. JNM BLOC: Pusat Kreatif dan Ruang Komunitas JNM BLOC (Jogja National Museum Bloc) telah menjadi hub baru bagi komunitas kreatif dan seni di Yogyakarta, menawarkan ruang wisata indoor jogja yang sangat aesthetic dan multifungsi. Bangunan bekas museum ini telah direvitalisasi menjadi kompleks modern yang menampung berbagai galeri seni, pop-up store, kedai kopi, dan restoran, yang sebagian besar berada di dalam ruangan. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin hangout, mencari inspirasi, atau menikmati pameran seni kontemporer tanpa terganggu hujan. Suasana industrial yang chic dan kegiatan komunitas yang aktif
10 Wisata Museum Jogja yang Edukatif dan Menarik

Daerah Istimewa Yogyakarta telah lama mendapatkan predikat istimewa sebagai Kota Pelajar, sebuah julukan yang secara konsisten menarik perhatian institusi pendidikan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan sama sekali jika kota ini selalu menjadi tujuan utama dan favorit untuk berbagai kegiatan studi wisata atau study tour yang berbobot. Mulai dari siswa sekolah dasar (SD) yang baru memulai eksplorasi, hingga pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mencari pendalaman materi, Jogja menawarkan segudang pilihan destinasi edukatif yang dapat memperkaya wawasan sekaligus memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan. Memilih wisata museum Jogja adalah cara terbaik untuk menggali kekayaan kota ini. Salah satu pilihan destinasi yang paling ideal untuk tujuan edukasi adalah museum di Jogja, yang fungsinya telah bertransformasi jauh melampaui sekadar tempat menyimpan benda-benda bersejarah yang statis. Museum-museum modern ini kini berfungsi sebagai sarana belajar interaktif yang sangat efektif, berhasil menggabungkan antara edukasi yang mendalam dan rekreasi yang menyenangkan bagi semua usia. Konsep wisata museum Jogja saat ini memungkinkan pengunjung untuk belajar mengenai sejarah dan budaya bangsa dengan cara yang visual, menarik, dan tidak monoton. Berikut 10 Wisata Museum Jogja yang Edukatif dan Menarik : Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi untuk agenda liburan keluarga atau kegiatan sekolah yang berkesan, berikut adalah 10 museum edukatif Jogja yang sangat direkomendasikan dan cocok untuk dijadikan tujuan utama. 1. Museum Sonobudoyo Museum Sonobudoyo adalah institusi kebudayaan yang dianggap sebagai museum di Jogja yang koleksi kebudayaan Jawanya paling lengkap di Indonesia, hanya kalah dari Museum Nasional di Jakarta. Museum ini menyimpan koleksi benda-benda budaya yang sangat beragam dan bernilai tinggi, mulai dari berbagai jenis keris pusaka yang sakral, koleksi wayang kulit dan golek yang memukau, hingga kain batik kuno, serta artefak bersejarah lainnya yang berkaitan erat dengan peradaban Mataram. Lokasinya yang sangat strategis, berada dekat dengan Keraton Yogyakarta dan kawasan ramai Malioboro, membuatnya mudah diakses oleh rombongan study tour yang ingin melaksanakan wisata museum Jogja. Ditambah lagi, museum ini rutin menyelenggarakan pertunjukan budaya tradisional, seperti wayang atau tarian, yang tentunya akan menjadi pengalaman seru dan autentik bagi para peserta, melengkapi aktivitas belajar di museum Jogja ini. Alamat: Jl. Trikora No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY 55122. Jam Buka: Selasa – Minggu, pukul 08.00–15.30 WIB (Senin tutup). Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 10.000 per orang. 2. Museum Jogja Kembali (Monjali) Museum Jogja Kembali, atau yang lebih populer dengan singkatan Monjali, berdiri megah sebagai simbol bersejarah yang memperingati peristiwa krusial kembalinya Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta pasca-Agresi Militer Belanda II pada tahun 1949. Museum yang berbentuk kerucut besar ini menyimpan koleksi yang sangat penting, mulai dari diorama yang menceritakan kronologi perjuangan secara visual, dokumen-dokumen otentik, hingga berbagai koleksi benda bersejarah yang menggambarkan kegigihan perjuangan bangsa. Wisata museum Jogja di Monjali sangat cocok untuk pelajar yang ingin belajar secara langsung dan mendalam tentang perjalanan heroik kemerdekaan Indonesia, menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi di antara generasi muda. Alamat: Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, DIY 55581. Jam Buka: Selasa – Minggu, pukul 08.00–16.00 WIB (Senin tutup). Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 15.000 per orang. 3. Benteng Vredeburg Berlokasi sangat strategis di jantung kota, tepat di kawasan Malioboro, Benteng Vredeburg adalah salah satu museum di Jogja yang menghadirkan suasana kolonial Belanda dengan sangat otentik. Benteng bersejarah ini telah dialihfungsikan menjadi museum yang menampilkan berbagai diorama yang secara visual menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah dari masa ke masa, terutama di wilayah Jogja. Dengan arsitektur yang kokoh dan megah, Benteng Vredeburg menjadi tempat ideal untuk mengenal sejarah bangsa dengan cara yang menarik dan tidak membosankan. Kunjungan ke destinasi museum Jogja ini sangat efektif untuk memberikan pemahaman kontekstual tentang era penjajahan dan perlawanan rakyat. Alamat: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY 55122. Jam Buka: Selasa – Minggu, pukul 08.00–15.00 WIB (Senin tutup). Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 3.000 per orang (sangat terjangkau). 4. Museum Affandi Bagi para penikmat seni rupa dan estetika, Museum Affandi adalah surga sejati yang wajib dikunjungi di antara semua museum di Jogja yang ada. Museum ini didedikasikan untuk menampilkan koleksi luar biasa dari karya lukis maestro seni rupa Indonesia yang legendaris, Affandi, yang terkenal dengan gaya ekspresionismenya. Selain dapat mengagumi ratusan karya seni yang dipamerkan, pengunjung juga diberikan kesempatan untuk mempelajari teknik melukis unik yang digunakan Affandi, serta memahami peran penting seni dalam refleksi dan perkembangan budaya Indonesia. Bangunan museumnya sendiri unik, dirancang langsung oleh sang maestro, yang semakin menambah daya tarik artistik dari wisata museum Jogja ini. Alamat: Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, DIY 55281. Jam Buka: Setiap hari, pukul 09.00–16.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 25.000 per orang untuk WNI. 5. Museum Dirgantara Mandala Apakah Anda memiliki ketertarikan yang besar terhadap dunia penerbangan, teknologi, dan sejarah militer? Museum Dirgantara Mandala adalah jawaban yang tepat untuk agenda wisata museum Jogja Anda yang bernuansa aerospace. Museum ini menyajikan koleksi lengkap yang berkaitan dengan sejarah Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU), termasuk berbagai jenis pesawat tempur, helikopter, hingga diorama sejarah perkembangan TNI AU dari masa ke masa yang sangat detail. Anak-anak sekolah maupun remaja akan terkesima melihat pesawat asli berukuran besar secara langsung, memberikan pengalaman belajar yang tak hanya edukatif tetapi juga sangat mengesankan dan inspiratif. Museum ini merupakan salah satu museum edukatif Jogja yang sangat menarik bagi penggemar kedirgantaraan Indonesia. Alamat: Komplek Pangkalan Udara Adisutjipto, Jl. Janti, Karang Janbe, Banguntapan, Bantul, DIY 55198. Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.30–15.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000 per orang. 6. Museum Ullen Sentalu Terletak di kawasan sejuk Kaliurang, lereng Gunung Merapi, Museum Ullen Sentalu mengangkat sejarah dan budaya Mataram, khususnya Kasunanan dan Kesultanan, dengan cara yang sangat elegan dan modern. Koleksi seni, artefak, serta kisah-kisah kerajaan dikemas dalam suasana yang tenang, eksklusif, dan artistik, menjadikannya pengalaman belajar yang sangat berbeda dari museum formal lainnya. Wisata museum Jogja di sini dilakukan dengan sistem pemandu wajib, di mana pengunjung akan diajak menelusuri lorong-lorong museum sambil mendengarkan narasi tentang filosofi Jawa, adat istiadat, dan kehidupan para bangsawan keraton. Tempat ini benar-benar mewakili destinasi museum Jogja yang menawarkan kedalaman kultural
Menjelajahi 9 Wisata Sejarah Jogja yang Penuh Cerita

Yogyakarta, atau yang akrab disapa Jogja, bukanlah sekadar kota metropolitan yang ramai dengan hiruk pikuk modern, melainkan sebuah laboratorium hidup tempat sejarah dan budaya tumbuh subur dan dihormati secara mendalam. Kota ini menyimpan segudang kisah yang terukir pada dinding-dinding kuno, arsitektur megah, hingga ritual yang masih dijalankan secara turun-temurun, menjadikan aktivitas wisata sejarah Jogja sebagai pengalaman yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna edukatif dan spiritual yang mendalam. Menjelajahi Jogja adalah layaknya membuka lembaran-lembaran buku kuno yang menceritakan perjalanan panjang peradaban Jawa, mulai dari kerajaan-kerajaan besar di masa lalu hingga perjuangan kemerdekaan yang heroik, di mana setiap sudut kota seolah berbisik, memanggil setiap pengunjung untuk sejenak berhenti dan meresapi warisan yang ditinggalkan para pendahulu. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki ketertarikan mendalam pada narasi masa lalu, perjalanan ke Jogja menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah; ia menawarkan koneksi nyata dengan akar budaya Nusantara yang otentik dan tak tertandingi. Kekayaan sejarah Jogja yang melimpah ini tak terbatas, dengan berbagai peninggalan dari era yang berbeda-beda, mulai dari masa Hindu-Buddha yang megah hingga era Kesultanan Mataram Islam yang penuh filosofi. Inilah yang membuat daftar destinasi wisata sejarah Jogja begitu panjang dan beragam, menawarkan pilihan yang bisa disesuaikan dengan minat setiap wisatawan, menjamin setiap kunjungan akan memberikan perspektif baru. Anda bisa memulai perjalanan dari situs-situs purbakala yang menakjubkan, seperti candi-candi yang menjulang tinggi di tengah lanskap yang hijau, lalu melanjutkan ke pusat pemerintahan Kesultanan yang masih aktif, yaitu Keraton Yogyakarta Hadiningrat, yang merupakan pusat kehidupan budaya Jawa. Kemudian, jangan lupakan pula jejak-jejak perjuangan kemerdekaan yang heroik yang masih bisa dilihat di berbagai museum dan bangunan bersejarah yang tersebar di seluruh penjuru kota, seperti Monumen Jogja Kembali. Perpaduan antara bangunan yang kokoh, kisah-kisah legendaris, serta suasana kota yang kental akan tradisi inilah yang membuat Jogja menjadi destinasi yang tak pernah membosankan untuk dijelajahi oleh siapa pun yang datang. 1. Pusat Kekuasaan dan Budaya: Keraton Yogyakarta Hadiningrat Tidak ada pembahasan mengenai wisata sejarah Jogja yang lengkap tanpa menyebut Keraton Yogyakarta Hadiningrat, yang berfungsi sebagai jantung dari segala aktivitas budaya dan pemerintahan Kesultanan, sebuah institusi yang telah bertahan selama lebih dari dua setengah abad. Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755, tidak lama setelah Perjanjian Giyanti, dan hingga kini masih berfungsi ganda sebagai tempat tinggal resmi Sultan sekaligus pusat adat dan tradisi Jawa yang paling otentik dan terjaga. Kompleks Keraton dirancang dengan filosofi yang sangat mendalam, mencerminkan tata nilai kosmologi Jawa yang sakral, mulai dari penataan alun-alun, gerbang, hingga tata letak bangunan di dalamnya yang semuanya sarat akan makna simbolis yang mendalam. Saat memasuki area Keraton, Anda akan langsung merasakan aura kemegahan dan keagungan masa lalu, seolah dibawa kembali ke era kejayaan Mataram Islam yang penuh wibawa dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi. Di dalam area Keraton ini, wisatawan dapat melihat langsung koleksi benda-benda bersejarah yang bernilai tinggi, mulai dari perabotan antik yang usianya sudah ratusan tahun, pusaka-pusaka keraton yang sakral, hingga seperangkat gamelan agung yang menjadi warisan budaya tak benda. Selain koleksi benda mati yang statis, Keraton juga menawarkan pengalaman budaya yang hidup, di mana pengunjung seringkali dapat menyaksikan pertunjukan seni dan tari tradisional Jawa yang rutin diadakan di beberapa plataran atau pendopo, seperti tari klasik atau pertunjukan wayang. Interaksi dengan para abdi dalem (pegawai keraton) yang dengan setia menjalankan tugasnya dan mengenakan pakaian adat Jawa lengkap juga menjadi pengalaman yang unik, memberikan gambaran nyata tentang kehidupan keraton yang teratur dan penuh dedikasi yang masih berjalan hingga kini. Mengunjungi Keraton bukan hanya melihat bangunan, tetapi menyelami sebuah sistem sosial, budaya, dan spiritual yang telah mengakar kuat dalam peradaban Jawa. 2. Pesona Air dan Rahasia Bawah Tanah: Taman Sari Hanya berjarak sepelemparan batu dari Keraton, destinasi wisata sejarah Jogja berikutnya yang wajib dikunjungi adalah Taman Sari, yang dikenal juga sebagai Istana Air atau Water Castle karena arsitekturnya yang unik dan memiliki banyak kolam. Kompleks bangunan ini dulunya merupakan taman rekreasi yang megah, tempat pemandian yang indah, dan tempat peristirahatan yang privat bagi Sultan beserta keluarganya pada zaman dahulu. Dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I, Taman Sari terkenal dengan arsitekturnya yang memadukan unsur Jawa yang kental, Portugis yang unik, dan juga sedikit sentuhan Timur Tengah, menciptakan sebuah karya seni yang unik dan memukau yang menunjukkan toleransi dan keterbukaan budaya masa itu. Bagian yang paling ikonik dari Taman Sari tentu saja adalah kolam pemandiannya yang indah, yang konon memiliki cerita romantis dan rahasia di baliknya, termasuk menara yang digunakan Sultan untuk memilih permaisuri. Selain kolam pemandian yang mempesona, Taman Sari juga menyimpan lorong-lorong bawah tanah dan masjid-masjid tersembunyi, yang menunjukkan kecanggihan tata ruang, sistem irigasi, dan arsitektur pada masanya, sekaligus berfungsi sebagai jalur evakuasi rahasia. Salah satu bagian yang paling misterius dan menarik perhatian adalah Sumur Gumuling, sebuah ruangan berbentuk melingkar yang dahulu berfungsi sebagai masjid atau tempat bermusyawarah, yang hanya bisa dijangkau melalui tangga-tangga yang terpisah dan tersembunyi. Menjelajahi lorong-lorong rahasia ini memberikan sensasi petualangan tersendiri, seolah-olah Anda sedang mengikuti jejak langkah para bangsawan keraton yang bergerak di bawah tanah untuk alasan privasi atau keamanan militer. Kompleks Taman Sari mengajarkan kita banyak tentang gaya hidup, selera seni, dan juga sistem pertahanan para penguasa di masa lalu, menjadikannya situs yang kaya akan interpretasi dan legenda yang terus diceritakan. 3. Jejak Megah Peradaban Kuno: Candi Prambanan Beralih dari masa Kesultanan, mari kita selami era yang jauh lebih kuno dengan mengunjungi Candi Prambanan, sebuah mahakarya arsitektur Hindu yang merupakan salah satu kompleks candi terbesar di Asia Tenggara dan termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi Prambanan didirikan pada abad ke-9 Masehi oleh Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno, sebagai persembahan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Brahma (Pencipta), Wisnu (Pemelihara), dan Siwa (Pelebur). Keindahan candi ini terletak pada kemegahan arsitekturnya yang menjulang tinggi, dengan relief-relief indah yang terpahat di dinding-dindingnya yang menceritakan epos Ramayana, menjadikannya sebuah galeri seni batu yang luar biasa. Mengunjungi Prambanan memberikan kita perspektif yang mendalam tentang dominasi kebudayaan Hindu di Jawa pada masa lampau, yang secara harmonis hidup berdampingan dengan pengaruh Buddha di wilayah yang sama. Kompleks Prambanan ini memiliki candi utama yang tingginya mencapai 47
9 Wisata Air Terjun Jogja Tercantik yang Wajib Kamu Kunjungi

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang terkenal sebagai gudangnya destinasi wisata yang sangat beragam, tidak hanya mengandalkan warisan budaya yang kaya. Kota ini menyajikan kombinasi sempurna antara pegunungan, dataran rendah, dan pantai selatan yang eksotis, memungkinkan wisatawan menemukan banyak air terjun Jogja yang indah dan pantai yang memukau. Memilih untuk menjelajahi wisata air terjun Jogja adalah keputusan ideal bagi siapa saja yang ingin mencari kedamaian dan melarikan diri dari kesibukan harian yang melelahkan. Keindahan yang ditawarkan bukan hanya aliran air yang jernih dan menyegarkan, tetapi juga suasana alam yang sangat asri, dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan yang menciptakan ekosistem sejuk dan menenangkan, sebuah oasis tersembunyi. Kekhasan topografi Jogja terletak pada fakta bahwa ada beberapa air terjun di Jogja yang lokasinya sangat istimewa, bahkan langsung berada di bibir pantai pesisir selatan Gunungkidul. Kondisi geografis yang unik ini memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan pengalaman wisata ganda, yaitu menikmati kesegaran air tawar yang jatuh dari tebing sekaligus mendengarkan deburan ombak samudra, menjadikannya sebuah pemandangan yang langka. Sebagai panduan lengkap, kami telah merangkum beberapa destinasi air terjun Jogja yang paling memikat dan patut Anda masukkan ke dalam daftar perjalanan untuk mendapatkan sesi healing terbaik. Setiap air terjun tercantik Jogja 1. Air Terjun Kedung Pedut Foto: Dinas Pariwisata Kulon Progo Ketika Anda memutuskan untuk berpetualang ke wilayah perbukitan Menoreh yang sejuk di Kulon Progo, pastikan untuk menyempatkan diri singgah ke Air Terjun Kedung Pedut. Meskipun baru dibuka untuk umum pada tahun 2015, wisata air terjun Jogja ini segera menjadi viral dan sangat populer di kalangan wisatawan karena keunikan kolamnya yang memikat hati. Nama “Pedut” sendiri dalam bahasa Jawa memiliki arti ‘kabut’, yang konon seringkali muncul dan menyelimuti area air terjun saat musim hujan, menciptakan aura yang magis dan menyegarkan. Daya tarik utama yang ditawarkan di sini adalah kejernihan airnya yang luar biasa, menampilkan gradasi warna hijau toska yang indah, sehingga kolam alaminya sangat ideal untuk berenang dan bersantai menikmati suasana. Air Terjun Kedung Pedut tidak hanya memiliki satu kolam, melainkan beberapa undakan air terjun dan kolam dengan kedalaman yang bervariasi, sangat cocok untuk berbagai aktivitas, mulai dari berendam santai hingga mengambil foto di spot menarik yang dikelola dengan baik. Pengunjung juga dapat melintasi jembatan-jembatan bambu artistik yang membentang di atas kolam, menambah kesan alami dan menjadi background foto yang sempurna, menunjukkan betapa memesonanya air terjun di Jogja ini. Alamat: Jalan Kutogiri Gunung Kelir, Kembang, Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674. Jam Operasional: Senin–Jumat, pukul 08.00–15.30 WIB; Sabtu–Minggu, pukul 08.00–16.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 11.000 per orang 2. Air Terjun Sri Gethuk Foto: Mapio.net Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu air terjun tercantik Jogja yang penuh dengan cerita legenda dan menjadi ikon utama wisata di wilayah Gunungkidul yang gersang. Air terjun yang mengalir dengan ketinggian mencapai 25 meter ini mendapatkan suplai air yang stabil sepanjang tahun dari pertemuan tiga sumber mata air besar, yaitu Dong Poh, Ngumbul, dan Ngandong. Selain disuguhkan pemandangan yang megah, pengunjung juga bisa melakukan banyak aktivitas seru di tempat ini, melebihi sekadar bermain air atau berfoto di tepi kolam. Salah satu pengalaman yang paling diminati adalah menaiki rakit tradisional yang disediakan untuk menyusuri Sungai Oyo menuju lokasi air terjun, sebuah perjalanan yang tenang dan penuh pesona alam. Selain itu, pengunjung yang mencari tantangan juga bisa mencoba wahana flying fox yang melintasi sungai yang asri tersebut. Dalam hal fasilitas, Air Terjun Sri Gethuk sudah sangat lengkap, menyediakan toilet, warung makan yang menyajikan kuliner lokal, hingga musala, menjadikannya destinasi air terjun Jogja yang sangat cocok dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama seluruh anggota keluarga. Alamat: Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55892. Jam Operasional: Setiap hari, pukul 07.00–17.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 10.000 per orang (belum termasuk biaya naik rakit dan wahana lainnya). 3. Air Terjun Lepo (Ledok Pokoh) Selanjutnya, kami merekomendasikan Air Terjun Lepo atau yang memiliki nama panjang Ledok Pokoh, yang terkenal akan keasriannya dan suasana damai dengan banyak pepohonan rindang di sekitarnya. Meskipun lokasinya berada cukup jauh dari pusat Kota Jogja, jalan menuju air terjun ini sudah beraspal mulus dan aman untuk dilewati oleh berbagai jenis kendaraan, asalkan pengemudi tetap berhati-hati. Keunikan utama dari wisata air terjun Jogja ini adalah sistem kolamnya yang berundak, di mana Air Terjun Lepo memiliki empat buah kolam alami yang saling terhubung dengan tiga aliran air terjun yang berbeda. Masing-masing kolam tersebut memiliki kedalaman yang beragam, memungkinkan semua anggota keluarga bisa menikmati kesegaran air. Kolam yang paling dalam mencapai dua meter, yang biasanya digunakan oleh orang dewasa untuk berenang, sementara kolam di tingkat lainnya lebih dangkal dan aman untuk anak-anak bermain air di bawah pengawasan. Struktur kolam berundak ini menjadikannya spot yang sangat unik dan aesthetic untuk diabadikan dalam foto-foto liburan Anda. Alamat: Jalan Pokoh, Dlingo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783. Jam Operasional: Setiap hari, pukul 06.00–17.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Retribusi sukarela (biasanya sekitar Rp 5.000 per orang), ditambah biaya parkir kendaraan. 4. Grojogan Watu Purbo Foto: MyJogja Grojogan Watu Purbo adalah wisata air terjun Jogja yang menawarkan keunikan arsitektural berupa enam tingkatan air yang bisa Anda saksikan dalam satu pandangan mata. Selain memberikan suasana segar yang luar biasa, pemandangannya juga sangat unik karena bentuk air terjun ini bertingkat-tingkat menyerupai terasering sawah yang indah. Perlu diketahui bahwa Grojogan Watu Purbo bukanlah air terjun yang sepenuhnya alami, melainkan struktur buatan yang awalnya dibangun sebagai upaya mitigasi dan solusi dari dampak erupsi hebat Gunung Merapi terhadap aliran sungai di sekitarnya. Namun, sejak tahun 2017, struktur ini mulai dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata alam yang menarik, menawarkan keindahan yang berbeda dari air terjun tercantik Jogja lainnya. Pemandangan air yang mengalir di atas formasi batu yang bertingkat menciptakan estetika yang luar biasa dan seringkali menarik para fotografer. Menariknya, tempat ini seringkali dijadikan lokasi untuk menginap atau berkemah oleh para pecinta alam yang ingin menikmati malam hari dengan latar belakang suara gemericik air yang menenangkan. Alamat: Bangunrejo, RT.02/RW.27, Bangunrejo, Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55552. Jam Operasional: Senin–Jumat, pukul 07.00–17.00 WIB; Sabtu–Minggu, pukul 07.00–17.30 WIB. Harga Tiket Masuk
14 Destinasi Wisata Jogja Tersembunyi yang Jarang Diketahui: Pesona Alam yang Menakjubkan!

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar nama Yogyakarta? Tentu saja, Jogja selalu identik dengan keramaian Malioboro, kemegahan Candi Prambanan, atau suasana romantis di Keraton. Kota istimewa ini memang menyimpan banyak sekali kekayaan alam dan budaya yang memukau, sehingga tidak mengherankan jika Jogja selalu menjadi primadona bagi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang mencari pengalaman yang kaya. Namun, di balik popularitasnya, menemukan wisata jogja tersembunyi atau hidden gem kini terasa seperti menemukan harta karun, memberikan sensasi petualangan yang jauh lebih istimewa bagi para penjelajah sejati. Wisata Hidden Gem di Jogja | Kalau Anda termasuk tipe petualang yang senang mencari lokasi wisata jogja tersembunyi, yang menawarkan ketenangan dan pemandangan luar biasa, daftar rekomendasi berikut ini bisa menjadi panduan utama perjalanan Anda. Kami telah merangkum beberapa spot paling rahasia yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya, siap untuk menjadi tempat Anda melepas penat dan mengisi ulang energi. Dari banyaknya lokasi wisata di Jogja yang belum banyak diketahui, kami telah memilih 14 tempat unik yang sangat cocok untuk menenangkan diri, menghilangkan kepenatan, serta melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. 1. Bukit Pengilon img via: https://1.bp.blogspot.com/ Menjadi salah satu wisata jogja tersembunyi yang cukup unik dan menarik, Bukit Pengilon adalah padang rumput hijau yang luas di ketinggian, langsung berbatasan dengan Samudra Hindia yang biru. Bukit ini secara geologis terletak di kaki Gunung Purba Batur, yang merupakan sisa dari Gunung Berapi Aktif yang diperkirakan meletus jutaan tahun silam, memberikan kontur alam yang khas dan menawan. Karena topografinya yang menakjubkan dan lokasinya yang jauh dari keramaian, Bukit Pengilon menjadi hidden gem favorit di kalangan penjelajah dan pecinta alam yang mencari ketenangan. Dari puncak Bukit Pengilon, wisatawan disuguhi panorama empat pantai sekaligus: indahnya Pantai Wediombo, formasi batu unik di Pantai Watu Lumbung, keasrian Pantai Banyunibo, dan pesona Pantai Siung. img via: https://www.alodiatour.com/ Area perbukitan yang lapang ini juga sangat sering digunakan sebagai camping ground atau tempat berkemah oleh para wisatawan yang ingin bermalam di bawah bintang-bintang. Pengunjung dapat membawa tenda pribadi atau menyewa peralatan dari warga sekitar Bukit Pengilon, sembari menikmati keindahan alam saat matahari terbit atau terbenam, bersantai di atas rumput hijau, atau mengambil foto-foto yang menawan dengan latar belakang laut lepas. Alamat: Desa Purwodadi, Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55883. Jam Buka: 24 jam. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per orang (biasanya digabung dengan retribusi Pantai Wediombo), belum termasuk biaya parkir dan camping. 2. Puncak Segoro img via: https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/ Sebagai salah satu destinasi wisata jogja tersembunyi yang relatif baru, Puncak Segoro menawarkan pengalaman yang sempurna untuk menikmati momen sunset yang mempesona, langsung dari tebing tinggi di pinggir pantai selatan Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, Segoro yang berarti ‘laut’, tempat ini adalah tebing kapur menjulang yang terletak tepat di atas Samudra Hindia, menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indah dan tak terhalang, langsung menghadap ke laut kidul Yogyakarta. Keunikan lokasi ini membuat banyak wisatawan mulai berbondong-bondong mengunjunginya, khususnya menjelang sore hari, demi mengabadikan keindahan siluet matahari yang tenggelam di cakrawala. Selain pemandangan sunset yang dramatis, para wisatawan juga bisa menikmati beragam fasilitas penunjang yang disediakan di sini, yang sudah cukup memadai untuk ukuran tempat wisata baru. Fasilitas tersebut mencakup area parkir yang tertata, tempat duduk yang nyaman untuk bersantai di tepi tebing, serta beberapa spot foto berbayar yang dirancang secara artistik, yang memungkinkan pengunjung mendapatkan foto-foto instagramable dengan view lautan yang menakjubkan. Alamat: Wiloso, Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55872. Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 18.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 5.000 (retribusi dasar), dengan biaya tambahan untuk memasuki area foto premium. 3. Curug Sidoharjo img via: https://img.harianjogja.com/ Selanjutnya, ada Curug Sidoharjo yang menyandang predikat sebagai air terjun tertinggi di Jogja, dengan ketinggian yang diperkirakan mencapai sekitar 75 meter, menjadikannya pemandangan yang sangat memukau. Air terjun ini berlokasi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, dan memang menjadi salah satu hidden gem Jogja yang benar-benar tidak boleh dilewatkan, terutama bagi mereka yang mencintai petualangan dan suasana pegunungan yang sejuk. Perjalanan untuk mencapai lokasi utama air terjun ini membutuhkan usaha ekstra, pasalnya Anda harus melewati jalan setapak dengan kontur yang cukup ekstrem dan curam, dengan durasi perjalanan kaki sekitar 10 hingga 15 menit dari lokasi parkir kendaraan. img via: https://niagatour.com/ Namun, setelah melewati segala halang rintang dan tantangan di jalur trekking, semua rasa lelah Anda akan langsung terbayar lunas dengan pemandangan dan juga keindahan Curug Sidoharjo yang masih sangat alami dan terjaga hingga saat ini, memberikan kesegaran yang instan. Selain bisa bermain air di kolam alami yang terbentuk di sekitar curug, Anda juga bisa berfoto bersama teman, keluarga, atau pasangan Anda dengan latar belakang air terjun yang menjulang tinggi. Jika Anda ingin berendam atau mandi di sekitar curug, pastikan Anda tetap waspada dan berada dalam pengawasan, mengingat ketinggian air dan kontur bebatuan yang ada. Alamat: Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55673. Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 16.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM): Sekitar Rp 5.000 per orang, belum termasuk biaya parkir. 4. Geoforest Watu Payung img via: https://www.datawisata.com/ Menjadi salah satu objek wisata jogja tersembunyi yang sempat viral dan naik daun beberapa waktu lalu, Geoforest Watu Payung Turunan memang menawarkan pemandangan alam berupa perbukitan hijau yang indah dan sayang untuk dilewatkan. Karena keindahan alamnya yang khas ini, tidak heran kalau banyak wisatawan lokal maupun luar Jogja yang memutuskan untuk berkunjung ke sini demi menikmati suasana sejuk dan panorama perbukitan yang menenangkan. Keindahan alam di Geoforest Watu Payung juga sering menjadikannya spot primadona bagi para fotografer profesional untuk mendapatkan foto-foto landscape yang menarik dan dramatis, terutama saat kabut turun di pagi hari. img via: https://1.bp.blogspot.com/ Selain itu, tempat ini juga sangat instagramable untuk mereka yang senang melakukan selfie atau berfoto bersama dengan view perbukitan hijau yang eksotis dan formasi batuan unik yang menjadi ciri khasnya. Asal muasal tempat ini dinamakan Watu Payung sendiri dikarenakan kawasan wisata ini memiliki sebuah batu besar dengan bentuk unik yang menyerupai payung yang berdiri tegak, sebuah fenomena geologi yang menarik. Ketenaran tempat ini sendiri berawal dari
7 Wisata Gunung di Jogja untuk Pendaki dan Pecinta Alam yang Menakjubkan

Yogyakarta memang sudah lama dikenal sebagai kota budaya dan pariwisata. Banyak orang datang untuk berkunjung ke Malioboro, Tugu Jogja, Candi Prambanan, hingga Pantai Parangtritis. Namun, ada sisi lain yang tak kalah menawan, yaitu deretan wisata gunung di Jogja yang menyimpan sejuta pesona alam. Gunung-gunung ini tidak hanya menjadi tempat favorit para pendaki, tetapi juga cocok bagi pecinta alam yang ingin menikmati udara sejuk, panorama indah, hingga sunrise yang memukau. Mengunjungi wisata gunung di Jogja memberikan pengalaman yang berbeda dari sekadar berjalan-jalan di perkotaan. Selain bisa berolahraga, kamu juga dapat menemukan ketenangan batin, jauh dari kebisingan kota. Banyak destinasi gunung di Jogja yang sudah dikelola dengan baik sehingga ramah untuk pendaki pemula maupun wisatawan biasa. Di artikel ini, kita akan membahas tujuh pilihan gunung terbaik yang bisa kamu kunjungi, lengkap dengan alamat, jam buka, harga tiket masuk, serta daya tarik utamanya. Baca Juga : 10 Wisata Alam Jogja Hits yang Wajib Kamu Kunjungi 1. Bukit Klangon View Gunung Merapi Jogja Gunung Merapi bukit Klangon adalah salah satu wisata gunung di Jogja yang paling populer sekaligus terkenal hingga mancanegara. Dengan ketinggian mencapai 2.930 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan keindahan sekaligus tantangan bagi pendaki. Tak hanya itu, Gunung Merapi juga menjadi saksi sejarah erupsi besar yang kini justru menjadikannya destinasi wisata edukasi dan petualangan. Lokasi Gunung Merapi berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Sleman. Jalur pendakian yang paling populer adalah melalui Selo, Boyolali. Untuk mendaki ke puncak, pengunjung biasanya membutuhkan waktu sekitar 6–8 jam tergantung kondisi fisik. Selain jalur pendakian, ada juga wisata Lava Tour Merapi yang bisa dinikmati menggunakan jeep. Alamat: Kabupaten Sleman, DIY (akses via Selo Boyolali atau Kaliurang)Jam Buka: 24 jam (pendakian biasanya dilakukan sore atau malam hari)Harga Tiket Masuk: Rp15.000 per orang (belum termasuk guide dan retribusi jalur) 2. Gunung Merbabu Jika Merapi dikenal dengan aktivitas vulkaniknya, Gunung Merbabu dikenal sebagai gunung dengan padang sabana terindah di Jawa. Tidak heran bila Merbabu selalu menjadi pilihan favorit para pendaki. Dari puncaknya, kamu bisa melihat panorama Gunung Merapi, Sindoro, Sumbing, hingga Gunung Lawu. Meskipun secara administratif berada di Jawa Tengah, jalur pendakian Merbabu bisa ditempuh dengan mudah dari Jogja. Jalur yang paling banyak digunakan adalah jalur Selo. Dari Jogja, perjalanan menuju basecamp Selo hanya memakan waktu sekitar 2–3 jam. Keindahan sabana yang luas dengan bunga edelweiss membuat gunung ini menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto. Alamat: Perbatasan Magelang, Boyolali, Semarang (akses terdekat via Jogja–Selo)Jam Buka: 24 jam (pendakian tergantung kondisi cuaca)Harga Tiket Masuk: Rp15.000 – Rp20.000 per orang 3. Gunung Sumbing Gunung Sumbing termasuk gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.371 mdpl. Dari Jogja, perjalanan menuju basecamp Gunung Sumbing membutuhkan waktu sekitar 3–4 jam. Meski cukup jauh, panorama yang ditawarkan sungguh memanjakan mata. Pendaki akan disuguhkan dengan jalur menantang, namun semua rasa lelah terbayar saat sampai di puncak. Gunung Sumbing sangat cocok untuk para pendaki yang sudah berpengalaman. Selain panorama, daya tarik lain dari gunung ini adalah area perkemahan dengan latar pemandangan Gunung Sindoro yang berdiri gagah bersebelahan. Jika cuaca cerah, sunrise di Sumbing adalah salah satu yang terbaik di Jawa Tengah dan Jogja. Alamat: Kabupaten Magelang (akses mudah dari Jogja melalui Wonosobo)Jam Buka: 24 jamHarga Tiket Masuk: Rp20.000 per orang 4. Gunung Prau Bagi pendaki pemula, Gunung Prau sering dijadikan pilihan utama. Dengan ketinggian 2.565 mdpl, jalurnya relatif mudah dan waktu pendakian hanya sekitar 2–3 jam. Keindahan Gunung Prau sangat terkenal dengan golden sunrise-nya yang bahkan dijuluki sebagai sunrise terbaik di Jawa Tengah. Dari puncak, terlihat Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu. Walaupun Prau tidak berada di Yogyakarta, gunung ini sangat populer bagi wisatawan Jogja karena aksesnya cukup dekat. Dari Jogja ke basecamp Dieng bisa ditempuh sekitar 4–5 jam perjalanan. Selain sunrise, sabana luas dengan bunga-bunga liar menjadi daya tarik utama. Banyak fotografer datang ke Prau hanya untuk mengabadikan momen ini. Alamat: Dieng, Kabupaten WonosoboJam Buka: 24 jamHarga Tiket Masuk: Rp15.000 per orang 5. Gunung Nglanggeran Gunung Nglanggeran berbeda dengan gunung lain karena bukan gunung berapi aktif. Gunung ini merupakan gunung api purba yang terbentuk jutaan tahun lalu. Tingginya hanya sekitar 700 mdpl, sehingga cocok untuk pendaki pemula maupun wisatawan keluarga. Lokasinya berada di Kabupaten Gunungkidul, sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Jogja. Selain mendaki, pengunjung juga bisa menikmati Embung Nglanggeran yang ada di kawasan ini. Panorama sunset di puncaknya sangat indah dan sering dijadikan spot favorit wisatawan. Karena ramah untuk semua usia, Gunung Nglanggeran menjadi destinasi wisata edukasi sekaligus petualangan ringan. Alamat: Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten GunungkidulJam Buka: 07.00 – 17.00 WIBHarga Tiket Masuk: Rp15.000 (siang hari), Rp20.000 (malam hari) 6. Gunung Api Purba Watu Jago Masih di kawasan Gunungkidul, ada satu lagi wisata gunung unik bernama Gunung Api Purba Watu Jago. Meski tidak seterkenal Nglanggeran, tempat ini menawarkan jalur trekking ringan dengan pemandangan alam yang masih asri. Gunung ini sangat cocok untuk wisata edukasi, terutama bagi pelajar yang ingin mengenal sejarah geologi di Yogyakarta. Selain panorama hijau, daya tarik lain adalah keheningan suasana yang membuat pengunjung merasa lebih dekat dengan alam. Tidak jarang, lokasi ini juga dipakai untuk outbound atau kegiatan alam lainnya. Letaknya pun cukup mudah dijangkau dari pusat kota. Alamat: Kecamatan Patuk, Kabupaten GunungkidulJam Buka: 07.00 – 17.00 WIBHarga Tiket Masuk: Rp10.000 per orang 7. Gunung Ireng Gunung Ireng adalah wisata gunung di Jogja yang unik karena lebih mirip bukit berbatu. Ketinggiannya hanya sekitar 200 mdpl, sehingga tidak memerlukan tenaga ekstra untuk sampai di puncak. Walaupun kecil, pemandangan dari atas Gunung Ireng sangat menawan, terutama saat sunrise. Tidak heran jika tempat ini sering dijadikan spot foto Instagramable. Gunung Ireng juga terkenal dengan suasana pedesaan yang masih alami. Pengunjung bisa menikmati hamparan sawah dan bukit kecil di sekitarnya. Karena mudah dijangkau, destinasi ini cocok untuk wisata keluarga maupun pecinta fotografi. Alamat: Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, GunungkidulJam Buka: 05.00 – 18.00 WIBHarga Tiket Masuk: Rp10.000 per orang Itulah tujuh rekomendasi wisata gunung di Jogja yang wajib kamu coba jika menyukai alam dan petualangan. Dari Gunung Merapi yang penuh tantangan, Merbabu dengan sabananya, hingga Gunung Ireng yang ramah untuk keluarga, semuanya memiliki daya tarik masing-masing. Baca
6 Tempat Healing di Jogja yang Sepi

Jogja adalah rumah bagi banyak tempat wisata. Bagi kamu yang tidak menyukai keramaian, ada beberapa tempat healing di Jogja yang sepi yang bisa kamu coba. Salah satu metode untuk mengatasi rasa lelah dan stres adalah dengan melakukan healing di lingkungan yang tenang. kamu bisa memanjakan diri dengan menikmati lingkungan sekitar tanpa terganggu. Lokasi yang tenang juga akan membuat kamu bisa menjadi diri sendiri. Ada beberapa tempat yang tenang di Jogja yang sangat cocok untuk healing. kamu bisa datang sendiri atau mengajak sahabat-sahabat kamu. Di mana saja lokasi healing yang tenang di Jogja ini? Baca Juga : 10+ Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus Berikut adalah daftar Tempat Healing di Jogja yang Sepi : Berikut ini adalah tempat-tempat healing di Jogja yang tenang dan cocok untuk kamu bersantai: 1. Pantai Ngetun View this post on Instagram A post shared by INFO DAN WISATA JOGJA (@pariwisatajogja) Area yang tenang dan jauh dari keramaian ini sangat cocok untuk kamu yang ingin bersantai. kamu juga dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan di sini. Pantai Ngetun masih belum banyak dikunjungi oleh pengunjung tetapi menyuguhkan pemandangan lautan yang indah. Kamu bisa menyaksikan hamparan pasir pantai berwarna putih yang ada di antara dua semenanjung. Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah lokasi pantai ini. 2. Pantai Siung View this post on Instagram A post shared by JOGJA YOGYAKARTA (@jogjaku) Berkemah di sini memungkinkan kamu untuk menikmati pemandangan. Lokasinya yang tenang dan terpencil, membuatnya ideal bagi mereka yang ingin menenangkan diri. Perjalanan menuju pantai ini memang cukup menantang. Tetapi, rasa lelah sepanjang perjalanan kamu akan terbayar dengan keindahan yang ditawarkan Pantai Siung. Seperti kebanyakan pantai yang ada di Jogja, Pantai Siung juga menyediakan beberapa fasilitas yang memadai, seperti tempat untuk parkir, tempat ibadah, toilet, dan beberapa warung makan yang menyajikan dari hasil olahan laut dan beberapa menu khas Yogyakarta. Pantai Siung berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Duwet, Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. 3. Pantai Watu Lumbung Selanjutnya Tempat Healing di Jogja yang Sepi berikutnya adalah Pantai Watu Lumbung. Lokasi ini memang belum banyak dikenal, namun memiliki keindahan yang menyehatkan mata dan menenangkan jiwa. Pantai Watu Lumbung memiliki karang yang indah. Jangan sampai lupa untuk memanfaatkan spot foto alami yang menarik ini. Terlebih, ada pemandangan laut biru yang dihiasi dengan bebatuan. Salah satu spot foto menarik lainnya adalah batu berlubang dengan pemandangan bebatuan karang, dan pepohonan hijau yang mengagumkan. Pantai ini berada di kawasan hutan Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Grojogan Lepo Jalan menuju lokasi ini sudah bagus, sehingga memudahkan kamu yang ingin berobat. Beberapa orang kerap memanfaatkan air terjun ini untuk foto pre-wedding. Agar mendapat jepretan yang cantik, kamu harus datang saat cuaca cerah dan bukan musim kemarau. Jika datang saat hujan, pemandangan akan menjadi berkabut dan menjadi kurang bagus untuk mengambil foto. Kamu harus hati hati saat ada di bebatuan di sekitar air terjun karena licin. Lokasi tempat ini terletak di Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. 5. Air Terjun Luweng Sampang Lokasi ini dikenal sebagai permata tersembunyi untuk healing. Belum banyak pengunjung yang datang di tempat ini. Air terjun ini dipercaya bahwa dulu pernah dipakai sebagai tempat Sunan Kalijaga bermeditasi menenangkan diri. Dari hari ke hari pengunjung yang datang terus bertambah berkat informasi dari media sosial. Pengunjung yang datang dari luar Jogja dan ingin mengeksplore wisata kota Jogja bisa mengikuti program paket tour wisata Jogja. Agar tidak melewatkan tempat wisata lokal yang potensi keindahannya hanya diketahui oleh penduduk setempat. Air Terjun Luweng Sampang berada di Desa Sampang, Gedang Sari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 6. Pantai Kalong Pasir putih tidak tersedia di sini. Namun, ada tebing-tebing tinggi dengan pemandangan laut lepas yang menakjubkan. Suasana yang tenang juga bisa dinikmati dari atas bukit. Pantai Pulau Kalong ini dapat dikatakan mirip dengan Pantai Timang, pengunjung akan dibawa oleh pemandangan laut lepas dan deburan ombak yang menantang adrenalin. Bagi yang ingin menuju ke Pulau Kalong terdapat kereta gantung dan jembatan gantung yang dapat digunakan untuk melintas. Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah lokasi pantai ini. Demikianlah beberapa rekomendasi Tempat Healing di Jogja yang Sepi untuk melepas penat. Apakah kamu ingin mengunjungi salah satu dari lokasi-lokasi tersebut? Baca Juga : 8 Tempat Sarapan Pagi di Jogja dengan View Bagus
10+ Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus

Mengunjungi kolam renang saat berlibur di Yogyakarta bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Terlebih lagi, kota yang unik ini menawarkan berbagai macam Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus serta waterpark untuk dicoba. Untuk membantu kamu membuat keputusan yang tepat, berikut ini adalah 12 kolam renang di Jogja yang terkenal bagus dan terjangkau untuk kamu nikmati selama liburan. Daftar Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus : 1. Galaxy Waterpark View this post on Instagram A post shared by GALAXY WATERPARK JOGJA (@galaxywaterparkjogja) Galaxy Waterpark adalah kolam renang pertama dalam daftar 12 kolam renang di Jogja. Kolam renang ini merupakan bagian dari taman rekreasi air yang memiliki luas kurang lebih 2,5 hektar. Karena luasnya, kolam renang ini menawarkan berbagai macam wahana. Tempat wisata di Bantul ini menawarkan kolam renang untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Waterpark Yogyakarta ini juga menawarkan berbagai macam wahana. Ada kolam renang anak, kolam olimpiade, seluncuran air, flying fox, ember tumpah, dan kolam arus. Pengelola Galaxy Waterpark menyediakan berbagai macam fasilitas. Selain itu, lokasinya yang strategis membuat para wisatawan nyaman untuk mengunjungi kolam renang ini saat liburan. Galaxy Waterpark beralamat di Jalan Wonosari KM 6, Kalangan, Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, mulai dari Rp20.000 hingga Rp35.000. Jika kamu ingin berkunjung, perlu diingat bahwa jam operasional di hari biasa adalah mulai pukul 08.30 hingga 17.00. Sedangkan di akhir pekan dan hari libur, tempat ini buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00. 2. Jogja Bay Waterpark View this post on Instagram A post shared by Official Account Waterboom Jogja (Jogjabay) (@waterboomjogja) Berikutnya adalah kolam renang di Jogja Bay Waterpark. Kolam renang ini bisa menjadi tempat wisata di Yogyakarta yang populer bagi kamu yang ingin berenang sambil menaiki berbagai wahana. Jogja Bay memiliki luas sekitar 11 hektar dan memiliki 19 wahana air yang berbeda. Kolam renang ini memiliki keunikan tersendiri karena memiliki tema bajak laut dengan nuansa tropis. Lokasi ini sering dikunjungi oleh keluarga karena menawarkan berbagai macam wahana yang bisa dicoba. Ada banyak pilihan, termasuk Memo Racer, Bekti Adventure, South Beach, Hip Playground, Donte Wild River, dan masih banyak lagi. Tiket masuknya adalah Rp 100.000 untuk hari biasa dan akhir pekan. Harga tiket ini cukup masuk akal, terutama karena ini adalah tiket terusan yang dapat digunakan untuk menikmati semua wahana. Perlu diingat bahwa harga tiket masuk tersebut berlaku untuk pengunjung berusia 2 tahun ke atas. Pusat rekreasi air ini terletak di Jalan Utara Stadion, Jenengan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Jika kamu ingin berkunjung ke sini, pastikan kamu datang pada jam operasionalnya, yaitu pukul 09.00-16.00. 3. Grand Puri Water Park View this post on Instagram A post shared by Grand Puri Water Park (@grandpuri_waterpark) Jika kamu berkunjung ke Bantul, kamu bisa mengunjungi Grand Puri Water Park yang memiliki salah satu kolam renang terbesar. Waterpark ini termasuk salah satu yang terbesar di Kabupaten Bantul. Dengan luas kurang lebih 1,5 hektar, kolam renang ini banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kolam renang ini tidak hanya menyediakan berbagai wahana permainan, namun juga memiliki berbagai fasilitas yang mumpuni. Ketika kamu berkunjung ke Grand Puri Water Park, kamu bisa menikmati berbagai macam wahana. Beberapa di antaranya adalah Kolam Renang Arus, Kolam Semi Olympic, Kolam Balita, dan Kolam Arus. Kolam renang ini buka mulai pukul 10.00-17.00 WIB pada hari Senin hingga Kamis. Pada hari Jumat dan Minggu, kolam renang ini buka pada pukul 09.00 dan tutup pada pukul 17.00. Kolam renang yang terletak di Jalan Parangtritis KM 9,5, Gabusan, Balong, Timbulharjo, Bantul ini bisa diakses melalui layanan sewa motor Jogja murah Sultranz Holiday. Harga tiket masuk ke kolam renang di Bantul ini berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000 per orang. 4. Balong Waterpark Balong Waterpark merupakan Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus yang cukup menonjol karena lokasinya yang berada di tengah-tengah persawahan dan pepohonan yang lebat. Mengusung slogan “Full of Splash and Fun”, tempat ini menawarkan beragam wahana yang sangat menarik untuk kamu nikmati bersama keluarga di Yogyakarta. Areanya memang tidak terlalu luas, namun fasilitas dan wahana yang tersedia cukup lengkap. Perosotan water coaster, taman bermain air, kolam balita, kolam dewasa, dan ember tumpah adalah beberapa di antaranya. Kolam renang ini terletak di Jalan Pleret KM 1,5, Banjardadap, Potorono, Banguntapan, Bantul. Banyak lokasi sewa mobil Avanza di Jogja yang siap mengantar kamu langsung ke tempat tujuan. Senin hingga Jumat, Balong Waterpark buka dari pukul 10.00-17.00. Akhir pekan dan hari libur, kolam renang ini buka dari pukul 09.00-17.00. Tiket masuknya sendiri cukup terjangkau. kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp15.000 jika berkunjung di hari Senin hingga Sabtu, dan Rp20.000 di hari Minggu atau hari libur lainnya. 5. Citra Grand Mutiara Waterpark Citra Grand Mutiara Waterpark adalah taman air Yogyakarta yang juga populer. Taman air ini memiliki luas sekitar sepuluh hektar. Pengunjung yang datang ke area yang luas ini dapat memanfaatkan berbagai wahana permainan. Selain itu, fasilitas umum untuk pengunjung pun terbilang lengkap. Sama halnya dengan kolam renang Jogja Bay, taman air ini memiliki tema bajak laut yang kental. Tidak mengherankan jika rombongan keluarga dan sekolah menjadi mayoritas pengunjung kolam renang ini. Citra Grand Mutiara Waterpark tidak hanya menyediakan rekreasi air tapi juga pengalaman edukasi. Hal ini terlihat dari adanya kolam renang semi-olympic yang dapat digunakan untuk pelajaran olahraga dan sejenisnya. Selain kolam renang semi Olympic, waterpark ini juga menawarkan berbagai wahana menarik lainnya. Sebut saja seluncuran spiral, ember tumpah, atau percikan air. Lokasi ini sering menjadi tujuan sejumlah perusahaan rental Hiace Jogja terdekat yang membawa rombongan anak-anak. Lokasinya berada di Perumahan Citra Grand Mutiara, tepatnya di Jalan Wates, Perengdawe, Balecatur, Gamping, dan Sleman. Hari Selasa hingga Jumat, kolam renang buka mulai pukul 14.00 hingga 18.00. Jam operasional akhir pekan lebih cepat, yaitu mulai pukul 08.30 hingga 18.00. Lantas, berapa harga tiket masuknya? Harga tiket masuk ke waterpark ini terbilang cukup standar, yaitu Rp 35.000 untuk hari biasa dan Rp 55.000 untuk akhir pekan. 6. Kolam Renang Umbul Tirta Umbul Tirta sangat cocok bagi kamu yang tidak nyaman berenang dengan lawan jenis. Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus ini menganut konsep kolam
Tiket Masuk Heha Ocean View 2024 Terbaru | Update

HeHa Ocean View merupakan objek wisata baru di Yogyakarta. Tiket Masuk Heha Ocean View pun masih cukup terjangaku, Tempat wisata ini secara spesifik terletak di daerah Gunung Kidul. Jika kamu pernah berkunjung ke HEHA Sky View, objek wisata ini masih satu kesatuan. Tak heran jika wisata ini mirip dengan HEHA Sky View. Namun, HEHA Ocean View Yogyakarta baru resmi berdiri pada bulan Februari 2021. Objek wisata ini terletak di tebing pantai selatan dan mencakup lahan yang luas. Sehingga pemandangan laut selatan yang luas dapat terlihat jelas dari atas tebing. Tidak mengherankan jika destinasi wisata ini populer di kalangan mereka yang mencari kesempatan berfoto yang unik. Baca Juga : 10 Tempat Camping di Kaliurang Jogja yang Seru 2024 Tiket Masuk HeHa Ocean View Pengunjung harus membeli tiket masuk untuk melihat pantai selatan dari tempat wisata ini. Meskipun memberikan pemandangan dan fasilitas yang sangat baik, harga tiket masuknya tetap terjangkau. Tiket masuk HeHa Ocean View dibanderol dengan harga Rp 25.000 saja. Selain itu, pengunjung harus menganggarkan lebih banyak uang untuk berfoto di wahana-wahana tertentu. Harga tiket masuk normal berlaku untuk anak-anak berusia dua tahun ke atas. Berikut adalah berbagai jenis tiket masuk HeHa Ocean View dan harganya. Jam buka Siang hari adalah waktu terbaik untuk mendapatkan foto yang jernih. Namun, karena lokasinya yang berada di dekat laut, udara di siang hari sangat panas. Jika kamu ingin menghindari kepanasan, datanglah pada sore atau malam hari. Selain itu, lebih baik datang pada hari kerja karena tidak terlalu ramai. Aktivitas dan Wahana di HeHa Ocean View HeHa Ocean View menawarkan berbagai macam aktivitas, termasuk swafoto dan kuliner. Utamanya, tempat wisata ini menyediakan wahana foto yang menarik dengan pemandangan laut. Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan matahari terbenam dari pinggir tebing. Selain itu, objek wisata ini berfungsi sebagai tempat nongkrong dan kuliner. Wahana Foto HeHa Ocean View terkenal dengan wahana fotonya yang indah. Bahkan, banyak wisatawan dari luar kota yang ingin sekali datang ke sini. Wahana foto sendiri terletak di area bawah, sehingga pengunjung harus menempuh jalan menurun. Jika pengunjung lelah, mereka bisa menyewa ojek untuk bolak-balik. Ada banyak wahana foto yang tersedia, termasuk heksagram, bingkai pelangi, dan cakrawala merah muda. HeHa Ocean View juga menawarkan wahana foto di dalam pesawat dan balon udara. Mayoritas wahana foto berlatar belakang pemandangan pantai yang menakjubkan. Bahkan kursi makan pun sering digunakan sebagai tempat berfoto. Pengunjung juga dapat mengambil foto dari tebing yang menawarkan pemandangan seluruh area wisata. Namun, setiap wahana foto memiliki tarif yang unik. Selain itu, setiap spot foto memiliki batas waktu kurang lebih 2 menit. Karena keindahannya, beberapa wahana sering dipadati antrian, sehingga kamu harus bersabar untuk mendapatkan giliran. Pemandangan Pantai Selatan dan Tebing Objek wisata ini terletak di daerah Gunung Kidul, jadi tidak mengherankan jika pemandangan tebing-tebing di sekitarnya terlihat jelas dari sini. Saat memasuki area wisata, pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai selatan dari atas tebing. Tebing-tebing yang mengelilingi objek wisata ini menawarkan pemandangan perbukitan yang hijau. Pantai dan tebing akan terlihat jelas pada pagi dan sore hari. Namun, pemandangan di sore dan malam hari juga tak kalah indahnya. Keindahan kawasan wisata ini semakin sempurna di malam hari dengan pencahayaan yang terang. Pemandangan matahari terbenam View this post on Instagram A post shared by HeHa Ocean View (@hehaoceanview) Pengunjung tempat wisata ini juga bisa menikmati pemandangan matahari terbenam. Pemandangan matahari terbenam terlihat jelas karena tempat wisata ini berada tepat di tepi tebing. Selain itu, pemandangannya tidak terhalang oleh bukit atau tebing yang ada di depannya. Tak jarang, pengunjung datang hanya untuk menikmati sunset. Sambil menunggu matahari terbenam, pengunjung bisa bersantai di kursi-kursi yang disediakan. Area bersantai di HeHa Ocean View memiliki suasana seperti di Bali. Wisata Kuliner Tempat wisata ini tidak memperbolehkan pengunjung membawa makanan atau minuman dari luar. Pengunjung tetap bisa menikmati kuliner di dalam kawasan wisata dengan harga yang terjangkau. Terdapat area kuliner di dalam kawasan wisata yang mirip dengan food court. Ada beberapa pilihan menu makanan yang tersedia, antara lain bakso, angkringan, dan seafood. Ada juga menu makanan seperti ayam goreng, katsu, dan kentang goreng. Pilihan minumannya antara lain es campur, es coklat jelly, dan lain-lain. Fasilitas HeHa Ocean View Terdapat toilet yang bersih, mushola, dan area parkir yang luas. Selain itu, terdapat fasilitas pijat refleksi dan panggung musik untuk menghibur pengunjung. Saat ini sudah tersedia kendaraan transportasi untuk menuju area utama. Ada juga toko suvenir bagi kamu yang ingin membeli oleh-oleh. Lokasi dan petunjuk arah ke HeHa Ocean View HeHa Ocean View Yogyakarta terletak di Kabupaten Gunung Kidul. kamu bisa menuju lokasi dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Akses jalannya cukup sempit dan berkelok-kelok. Pada saat liburan, akses menuju tempat wisata biasanya macet. Pengunjung bisa menggunakan Google Maps untuk menuju tempat wisata ini. Wisata ini memakan waktu sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Yogyakarta. Pengunjung dapat mengambil Jalan Malioboro dan kemudian dilanjutkan ke Jalan Raya Panggang Wonosari. Baca Juga : 8 Rekomendasi Penginapan Hotel 100 Ribu di Jogja Murah
