15 Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik | Makanan & Sovenir

15 Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik Makanan & Sovenir

Kamu sedang mencari Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik? Kota Pekalongan memang bukan tujuan wisata yang terkenal seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun, karena Kota Pekalongan terletak di jalur penting di Pulau Jawa, yaitu jalur Pantura, banyak orang yang melewati kota kecil yang terkenal dengan Batiknya ini, yang hanya dijadikan kota persinggahan bagi para pelancong yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke arah timur atau sebaliknya. Karena bukan merupakan kota tujuan wisata, tidak jarang pengunjung akan kesulitan menemukan oleh-oleh atau souvenir khas Pekalongan. Jadi pilihan paling sederhana adalah membeli Batik sebagai oleh-oleh. Benar, industri Batik di Pekalongan telah berkembang secara signifikan, dimulai dari sektor kain Batik, diikuti oleh pakaian Batik, dekorasi Batik, dan souvenir Batik, yang semuanya tidak murah. Hal ini menjadikannya sebagai “pilihan cepat” bagi pengunjung yang mencari oleh-oleh dari Pekalongan. Selain batik, industri cinderamata di Pekalongan belum begitu menjanjikan, karena status kota ini sebagai kota persinggahan dan bukan sebagai tujuan wisata. Siapa tahu di tahun-tahun mendatang, daerah Pekalongan akan berubah “image” dari kota singgah menjadi kota tujuan wisata, mengingat potensi wisatanya yang luar biasa. Nah, setelah penjelasan singkat tadi, mungkin akan muncul pertanyaan “Lalu apa saja oleh-oleh khas Pekalongan selain Batik?”. Oke, sahabat Sultranz Holiday, sebelum kami menjawab pertanyaan tersebut, silahkan lanjutkan membaca uraian mengenai oleh-oleh khas Pekalongan di bawah ini. Pekalongan, meskipun bukan merupakan pemain utama dalam tujuan wisata Jawa Tengah atau bahkan di Indonesia, namun sudah terkenal di seluruh negeri karena Batiknya. Ada banyak produsen, pengrajin, dan seniman batik yang hasil karyanya sangat dicari oleh orang-orang dari luar kota. Mereka biasanya datang ke Pekalongan untuk mencari produsen batik murah dengan harapan bisa dijual kembali dengan harga yang bagus, atau mereka datang dari luar kota khusus untuk berbelanja batik di sini. Dari perspektif ini, ada peluang awal bagi industri Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik untuk masuk karena industri pariwisata di Pekalongan belum memadai. Hal ini mendorong para penjual souvenir untuk membuka toko di Grosir Setono dan IBC Wiradesa, dengan harapan para tamu yang berbelanja batik bisa membawa pulang oleh-oleh yang mereka tawarkan. Baca Juga : 12 Hotel di Semarang Murah dan Bagus : Harga,Lokasi, dan Fasilitas Best Daftar Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik : Lalu, souvenir apa saja yang ditawarkan? Oleh-oleh yang paling mudah dan umum adalah camilan atau makanan ringan yang terbuat dari makanan kering, seperti halnya di kota-kota lain. Misalnya, Keripik Tahu, Keripik Nangka, Keripik Singkong, dan lain sebagainya. Ada beberapa pilihan bagi kamu yang ingin datang ke Pekalongan dan membawa oleh-oleh khas Kota Pekalongan, yaitu sebagai berikut:  1. Tauco  Tauco adalah bahan rahasia dari hidangan Soto Tauto khas Pekalongan. Aroma dan rasanya yang khas mirip dengan bumbu Korea. Hal ini diperkuat ketika Chef Budi Lee memberikan demo kuliner dari Indonesia, salah satunya Tauto Pekalongan. Masyarakat disana sangat antusias dengan kuliner khas Pekalongan ini karena bumbu Tauco yang digunakan sangat mirip dengan bumbu yang ada di Korea. Jika kamu ingin membeli Tauco sebagai oleh-oleh dari Pekalongan, kamu bisa pergi ke toko Tauco legendaris “Pulau Djawa”. Tauco yang disediakan dibungkus dengan plastik dan ditempatkan dalam wadah anyaman bambu berukuran 15cm x 15cm, harganya cukup terjangkau.  2. Limun Oriental View this post on Instagram A post shared by Limun Oriental cap Nyonya (@limunoriental) Sesuai dengan namanya, ini adalah minuman dan bukan makanan. Oriental telah berbisnis sejak tahun 1920-an dan terus berlanjut hingga saat ini. Limun Oriental dulunya dikenal dengan nama “Banyu Londho,” yang berarti Air Belanda. Dulunya, hanya para priyayi Jawa yang meminum limun Oriental ini, namun sekarang sudah menjadi milik para pemilik Batik, dan siapapun dapat menikmatinya dengan bebas. Dikemas dalam botol kaca yang masih tergolong jadoel, menambah kesan otentik dalam menikmati limun yang seluruhnya terbuat dari gula asli dan tidak mengandung bahan pengawet. Dengan maraknya era online, permintaan terhadap limun semakin meningkat tidak hanya di Pekalongan tetapi juga di luar Pekalongan, sehingga limun kini bisa dipesan secara online dan diantar ke tempat tujuan seperti halnya barang biasa. Tentunya dengan kemasan yang sesuai atau mumpuni. Jika kamu ingin membawa pulang Limun Oriental sebagai oleh-oleh dari Pekalongan, kamu bisa melakukannya dengan botolnya.  3. Kopi Tjanting Kopi Tjanting adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang disangrai dan digiling menjadi bubuk. Kopi merupakan komoditas global yang ditanam di lebih dari 50 negara. Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica) adalah varietas pohon kopi yang paling terkenal. Kopi Arabika Tjanting khas Talun Pekalongan, disangrai hingga medium. Dari biji kopi legendaris dataran Pekalongan yang sudah populer sejak zaman penjajahan Belanda. Kopi Pekalongan olahan Tjanting. Kopi ini dibuat dari biji kopi yang ditanam di daerah Jolotigo, yang memiliki aroma dan citarasa yang khas. Bahkan pada masa kolonial, kopi dari Jolotigo dihargai tinggi dan menjadi komoditas perdagangan yang disukai di wilayah Eropa. Mulai dari jenis Robusta, Arabika, hingga Excelsa. Kopi yang sudah melegenda sejak zaman penjajahan Belanda ini bisa kamu bawa pulang ke kampung halaman. 4. Capret Pekalongan Capret adalah camilan kering populer yang menyerupai kerupuk. Rasanya yang renyah, gurih, dan lezat digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cemilan capret ini cocok untuk dijadikan cemilan di waktu senggang. Namun, kamu jangan beranggapan bahwa jajanan Capret ini “kathrok” alias ndeso karena dijual di pasar-pasar tradisional, tetapi sudah tersentuh oleh perkembangan zaman sehingga tidak hanya dijual di pasar saja tetapi sudah dikemas menjadi lebih kekinian sehingga cocok sebagai cemilan untuk semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa atau sebagai oleh-oleh khas Pekalongan. Capret Cap Raden adalah salah satu Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik, pendiri dari Snack Capret dalam kemasan yang siap saji dan modern. Camilan yang renyah dan gurih ini dapat dibeli langsung dari Capret Cap Raden atau di toko pusat oleh-oleh yang berafiliasi dengan brand Cap Raden. Tersedia dalam berbagai varian rasa, antara lain Original, Jagung Bakar, Pedas Asin, Rumput Laut, BBQ, Sapi Lada Hitam dan Balado, kemasannya yang lebih modern dan cocok untuk camilan keluarga. Untuk membeli Cap Raden secara langsung untuk dibawa pulang, cek beberapa toko yang sudah berafiliasi dengan Cap Raden. Dan bagi kamu yang berada di luar kota yang ingin ngemil capret bisa melakukan pemesanan melalui Shopee.co.id, Tokopedia, dan Bukalapak yang semuanya dijamin