Wisata Jogja Keraton Ngayogyakarta – Pusat Perabadan Budaya Jogjakata

Paket Wisata Jogja Keraton Ngayogyakarta Wisata Jogja Keraton Ngayogyakarta – merupakan salah satu wisata budaya yang sudah terkenal, tempat ini sering digunakan sebagai tempat tujuan wisata paket tour Jogja. Letaknya yang berada dipusat kota membuat tempat wisata ini selalu menjadi tujuan utama paket wisata Jogja dalam melakukan perjalanan liburan. Area Keraton Ngayogyakarta sangat luas, Kamu bisa memasukinya dan belajar banyak sekali tentang kebudayaan disana. Sejarah berdirinya Keraton Ngayogyakarta yaitu pada tahun 1755. Pendiri keraton adalah Sultan Hamengkubuwono 1. Ceritanya konon Keraton Ngayogyakarta ini adalah bekas pesanggrahan. Nama dari pesanggrahan ini yaitu Garjitawati yang merupakan sebuah tempat iring-iringan peristirahatan jenazah Raja Mataram sebelum dibawa ke makam Imogiri. Sekarang Keraton Ngayogyakarta digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan tempat wisata. Sampai sekarang keraton Ngayogyakarta digunakan oleh kesultanan resmi kota Jogja. Disini juga biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan tradisi kesultanan yang dilaksanakan pada waktu tertentu. Keraton memiliki arsitektur yang sangat bagus dan terlihat mewah sebagai istana Jawa. Kemewahan itu bisa dilihat dengan adanya pavilion, balairung mewah, dan lapangan yang sangat luas. Sebagian dari bangunan keraton digunakan sebagai museum. Semua koleksi yang dimiliki oleh sultan yang berupa replika pusaka keraton, barang pemberian raja dari Eropa, gamelan dan kereta kencana disimpan pada museum tersebut. Liburan ke kota Yogyakarta dan menghabiskan jalan-jalan dipusat kota saja mungkin sudah puas, karena Kamu dapat mengunjungi wisata keraton Ngayogyakarta. Kamu bisa melihat bangunannya yang begitu megah sekali. Didalamnya banyak sekali menyimpan cerita sejarah dan budaya yang wajib Kamu ketahui. Selesai mengetahui berbagai macam informasi budaya maka, selanjutnya Kamu harus menghabiskan waktu untuk berfoto dan melihat pergelaran seni. [Baca artikel lainnya disini] Adapun pergelaran seni dilakukan setiap hari. Pada hari Selasa biasanya pergelaran seni berupa musik gamelan, hari Rabu pertunjukkan wayang golek menak, hari Kamis pertunjukkan tari, hari Jumat pertunjukkan macapat, hari Sabtu wayang kulit dan hari Minggu wayang orang plus pertunjukkan tari. Jadwal pergelaran seni ini sudah pasti dilakukan, jadi bila Kamu tidak ingin ketinggalan pastikan untuk datang ke keraton secara langsung. Paket wisata lengkap keraton Ngayogyakarta bisa Kamu dapatkan di paket tour Jogja. Lebih baik Kamu berlibur di Jogja menggunakan paket perjalanan kami, karena pelayanannya sudah tidak diragukan lagi. Disisi lain harga yang kami tawarkan setiap paketnya juga sangat terjangkau. Bisa dikatakan bila Kamu memakai paket liburan ini maka, Kamu bisa berhemat. Kunjungi laman kami paket liburan jogja untuk melihat informasi selengkapnya. Foto Keraton Ngayogyakarta Harga Tiket Masuk Wisata Keraton Ngayogyakarta Harga tiket masuk wisata jogja keraton Ngayogyakarta cukup terjangkau. Setiap wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 7000. Harga tiket masuk untuk wisatawan mancanegara berbeda yaitu Rp. 12.500. Pembelian tiket masuk bisa dilakukan pada loket yang disediakan. Biasanya Kamu harus mengantri, bila menggunakan paket wisata Jogja maka Kamu tidak perlu antri lagi. Semua urusan tiketnya sudah diurus oleh pihak kami, Kamu tinggal masuk ke dalam wisata. Lokasi dan Rute perjalanan ke Wisata Keraton Ngayogyakarta Lokasi tepatnya wisata jogja keraton Ngayogyakarta yaitu berada di Jl Rotowijayan Blok No 1, Panembahan, Kraton, Yogyakarta. Letaknya sangat berdekatan dengan Alun-alun sebelah selatan. Bila Kamu mengetahui wisata Malioboro maka, Kamu dapat menjangkau wisata keraton dengan menempuh jarak sejauh 50 m saja. Dari arah perempatan Malioboro kemudian Kamu harus jalan lurus ke arah selatan. Dari perempatan Kamu akan menemukan lapangan yang sangat besar, tentu saja lapangan tersebut bagian dari alun-alun sebelah utara. Dari situ Kamu sudah dapat melihat kemegahan gedung keraton. Kamu tinggal masuk saja, ingat saat berkunjung wajib menggunakan pakaian yang sopan. Jam Operasional Wisata Keraton Ngayogyakarta Wisata jogja keraton Ngayogyakarta dibuka pada setiap hari Senin-Minggu. Jam operasional tempat wisata yaitu pukul 08.00 – 14.00 khusus hari Jumat biasanya hanya sampai jam 12.00. Waktu berkunjung yang tepat dengan paket tour Jogja yaitu pada pukul 09.00. Pasalnya pada waktu tersebut Kamu bisa menyaksikan pertunjukkan tarian khas daerah Jawa. Contoh tarian yang sering dipertunjukkan yaitu tari Serimpi. Kamu bisa menikmati tarian tersebut hingga selesai. Pertunjukkan tari ini sangat disukai oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Oleh sebab itu pada pukul 09.00 semua wisatawan berkumpul mengunjungi keraton hanya untuk menyaksikan tarian yang super indah tersebut. Saat keraton sudah ditutup, para wisatawan sudah tidak mendapatkan akses masuk ke dalam, hanya diperbolehkan pada bagian luar keraton saja. Fasilitas Wisata Keraton Ngayogyakarta Sudah terlihat jelas bahwa tempat wisata jogja keraton Ngayogyakarta ini pasti menyediakan fasilitas yang sangat bagus. Hal tersebut sudah dapat ditebak melalui kemegahan dari tempat wisatanya. Tapi, sekali lagi Kamu harus menjaga fasilitas yang disediakan oleh keraton Ngayogyakarta supaya fasilitasnya tetap terjaga. Berikut ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh keraton Ngayogyakarta. Museum Toilet Pertunjukkan tari Tempat parkir Penginapan Tempat makan Toko cinderamata untuk oleh-oleh
Menyelami 17 Pesona Wisata Budaya Jogja yang Menakjubkan

Yogyakarta atau lebih akrab disebut Jogja, adalah jantung budaya Jawa yang sarat dengan tradisi, sejarah, dan kearifan lokal. Dari keraton megah hingga desa wisata yang masih menjaga kearifan leluhur, setiap sudutnya menyimpan kisah mendalam. Artikel ini akan membawa Anda menyelami pesona wisata budaya Jogja melalui 14 destinasi pilihan yang wajib masuk daftar perjalanan Anda. 1. Keraton Yogyakarta – Pusat Budaya dan Sejarah Jawa Keraton Yogyakarta merupakan simbol keagungan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai istana, tetapi juga pusat pelestarian budaya Jawa. Pengunjung bisa menikmati koleksi pusaka, menyaksikan tarian tradisional, serta mempelajari filosofi kehidupan Jawa yang sarat makna. Lokasi: Jl. Rotowijayan Blok No.1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta Jam buka: 08.00 – 14.00 WIB (Senin–Minggu, Jumat tutup) HTM: Rp15.000 – Rp20.000 2. Taman Sari – Istana Air Penuh Misteri Taman Sari dulunya adalah taman rekreasi keluarga Sultan dengan arsitektur khas yang menawan. Anda bisa menjelajahi kolam pemandian Umbul Binangun, lorong bawah tanah, hingga Sumur Gumuling yang ikonik. Tempat ini cocok bagi pecinta fotografi maupun sejarah. Lokasi: Kampung Taman, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta Jam buka: 09.00 – 15.00 WIB HTM: Rp5.000 (wisatawan lokal), Rp15.000 (wisatawan asing) 4. Benteng Vredeburg – Saksi Perjuangan Bangsa Benteng Vredeburg merupakan museum sejarah perjuangan kemerdekaan. Koleksi diorama dan benda bersejarahnya menyajikan kisah heroik bangsa Indonesia. Tempat ini cocok untuk wisata edukasi bersama keluarga. Lokasi: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta Jam buka: 08.00 – 16.00 WIB (Selasa–Minggu) HTM: Rp3.000 – Rp10.000 6. Puro Pakualaman – Istana Kecil nan Penuh Sejarah Meski ukurannya lebih kecil dari Keraton, Puro Pakualaman memiliki peran penting dalam melestarikan budaya Jawa. Pengunjung bisa melihat arsitektur Jawa klasik dan koleksi benda bersejarah yang masih terawat. Lokasi: Jl. Sultan Agung, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta Jam buka: 08.00 – 14.00 WIB HTM: Rp5.000 7. Kotagede – Sentra Perak dan Kota Tua Kotagede dikenal sebagai pusat kerajinan perak sekaligus kota tua yang penuh peninggalan sejarah Mataram Islam. Berjalan di gang-gangnya menghadirkan suasana nostalgia yang memikat. Lokasi: Jl. Mondorakan No.7, Jagalan, Banguntapan, Bantul Jam buka: 08.00 – 17.00 WIB HTM: Gratis 8. Museum Affandi – Dunia Seni Sang Maestro Museum Affandi menampilkan koleksi karya ekspresionis Affandi dengan bangunan unik berbentuk atap daun pisang. Tempat ini memberi pengalaman mendalam tentang proses kreatif maestro seni rupa Indonesia. Lokasi: Jl. Laksda Adisucipto No.167, Depok, Sleman Jam buka: 09.00 – 16.00 WIB HTM: Rp50.000 9. ARTJOG – Festival Seni Kontemporer ARTJOG adalah pameran seni kontemporer terbesar yang rutin diadakan di Jogja National Museum. Setiap tahun mengusung tema berbeda sehingga selalu menghadirkan kejutan dan inspirasi baru. Lokasi: Jl. Amri Yahya No.1, Wirobrajan, Kota Yogyakarta Jam buka: Sesuai jadwal event (biasanya Juli–Agustus) HTM: Rp50.000 – Rp75.000 10. Museum Ullen Sentalu – Perjalanan Budaya Jawa Museum ini terkenal karena koleksinya yang mendalam mengenai budaya Kerajaan Mataram. Arsitektur uniknya dipadukan dengan suasana sejuk Kaliurang membuat pengalaman semakin berkesan. Lokasi: Jl. Boyong, Kaliurang Barat, Pakem, Sleman Jam buka: 08.30 – 15.00 WIB HTM: Rp40.000 – Rp50.000 11. Desa Wisata Kasongan – Pusat Gerabah Klasik Kasongan dikenal sebagai pusat pembuatan gerabah tradisional. Di sini Anda bisa melihat proses pembentukan gerabah dari tanah liat hingga menjadi karya seni bernilai tinggi. Lokasi: Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul Jam buka: 08.00 – 17.00 WIB HTM: Gratis 12. Desa Wisata Tembi – Kehidupan Jawa yang Otentik Desa ini menawarkan pengalaman unik melalui workshop batik, gamelan, hingga kerajinan tradisional. Ada juga Museum Rumah Budaya Tembi yang menyimpan koleksi budaya Jawa. Lokasi: Jl. Parangtritis km 8,5, Timbulharjo, Sewon, Bantul Jam buka: 08.00 – 17.00 WIB HTM: Rp5.000 – Rp10.000 13. Imogiri – Makam Raja Mataram Kompleks pemakaman raja Mataram Islam ini berada di atas bukit dengan 345 anak tangga. Selain menjadi tempat spiritual, Imogiri juga menyimpan nilai sejarah yang sangat penting. Lokasi: Pajimatan, Girirejo, Imogiri, Bantul Jam buka: 08.00 – 16.00 WIB HTM: Rp3.000 14. Monumen Jogja Kembali (Monjali) – Monumen Nasionalisme Monjali didirikan untuk mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949. Bangunannya berbentuk kerucut dengan diorama perjuangan bangsa. Cocok untuk wisata edukasi anak-anak dan generasi muda. Lokasi: Ring Road Utara, Ngaglik, Sleman Jam buka: 08.00 – 16.00 WIB (Selasa–Minggu) HTM: Rp15.000 Tips Menjelajahi Wisata Budaya Jogja Rute ideal: Hari pertama kunjungi Keraton, Taman Sari, Malioboro. Hari kedua eksplorasi museum, lalu lanjut ke desa wisata. Waktu terbaik: Pagi hari untuk keraton dan museum, sore hingga malam untuk Malioboro. Etika: Gunakan pakaian sopan, hormati adat istiadat setempat, dan jaga ketenangan di area sakral. Jogja adalah surga wisata budaya yang tak pernah habis untuk dijelajahi. Mulai dari keraton, museum, hingga desa wisata, setiap tempat memiliki cerita dan pengalaman berbeda. Jika Anda ingin perjalanan lebih nyaman dan berkesan, jangan ragu untuk berwisata bersama Sultranz Holiday, sahabat terbaik perjalanan Anda di Jogja.
10+ Rekomendasi Wisata Pantai Jogja Cantik untuk Liburan Seru

Selama ini Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, pusat sejarah, serta tempat belajar yang sarat dengan nilai tradisi. Namun, di balik kesan klasik itu, Jogja ternyata juga menyimpan deretan pantai cantik yang tidak kalah menawan dibanding Bali maupun Lombok. Lebih dari 30 pantai tersebar di pesisir selatan, dengan pasir putih yang halus, ombak Samudera Hindia yang gagah, serta pemandangan tebing karst yang memukau. Yang membuat wisata pantai Jogja semakin menarik adalah variasi pengalaman yang ditawarkan. Ada pantai populer dengan fasilitas lengkap seperti Indrayanti, ada pula pantai tersembunyi yang menuntut perjuangan ekstra seperti Jogan dengan air terjun alaminya. Dari sekadar berjalan santai, berfoto, berenang, hingga mencoba olahraga ekstrem seperti panjat tebing dan gondola tradisional di Pantai Timang, semua bisa Anda temukan di sini. Dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau, rata-rata hanya Rp10.000–20.000, tidak heran jika wisata pantai Jogja selalu menjadi primadona bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Cluster Pantai Baron dan Sekitarnya Pantai Baron Pantai Baron merupakan salah satu ikon awal dari wisata pantai Jogja. Keunikan pantai ini adalah adanya muara sungai bawah tanah yang langsung bertemu dengan lautan lepas. Airnya berwarna biru kehijauan, berpadu dengan pasir kecokelatan yang menambah eksotisme. Di sini, Anda juga bisa menikmati kuliner seafood segar hasil tangkapan nelayan. Beberapa warung menyediakan olahan ikan bakar, udang, hingga kepiting dengan harga ramah kantong. Tak hanya itu, area bukit di sekitar pantai sering dijadikan tempat untuk menikmati pemandangan sunrise maupun sunset. Alamat: Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang 2. Cluster Pantai Drini – Krakal Pantai Drini terkenal dengan pulau kecil di tengah laut yang bisa diakses ketika air surut. Pemandangan dari atas pulau sangat menakjubkan, memberikan perspektif berbeda terhadap garis pantai Jogja. Banyak pemancing juga memilih spot ini karena terkenal kaya ikan. Selain panorama indah, Pantai Drini juga memiliki pasar ikan tradisional di sekitar area parkir. Wisatawan bisa membeli ikan segar dan langsung membakarnya di warung sekitar. Alamat: Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Cluster Pantai Indrayanti dan Sekitarnya Pantai Indrayanti Pantai Indrayanti atau Pulang Syawal adalah destinasi paling populer dalam daftar wisata pantai Jogja. Keunggulannya adalah fasilitas lengkap, mulai dari restoran, penginapan, area bermain anak, hingga watersport. Pantai ini sangat cocok untuk semua kalangan: keluarga, pasangan, hingga backpacker. Keindahan sunset di Pantai Indrayanti sering menjadi alasan utama wisatawan kembali ke sini. Alamat: Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Pantai Pok Tunggal Meski aksesnya sedikit menantang dengan jalan setapak berbatu, pantai ini menawarkan teluk alami dengan suasana yang sepi dan menenangkan. Cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan. Keunikan lainnya adalah adanya pohon duras besar yang menjadi ikon. Banyak pengunjung berfoto di bawah pohon ini dengan latar laut biru. Alamat: Tepus, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Pantai Siung Pantai Siung adalah surga bagi pecinta olahraga panjat tebing. Tebing karang menjulang tinggi di sisi pantai ini sering digunakan untuk event panjat tebing internasional. Tak hanya itu, area camping ground di sekitarnya membuat pantai ini populer bagi anak muda yang ingin menghabiskan malam di bawah langit berbintang. Alamat: Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Cluster Pantai Timang Pantai Timang Pantai Timang adalah destinasi yang terkenal dengan wahana gondola tradisional yang melintasi ombak besar Samudera Hindia. Gondola ini awalnya dipakai nelayan untuk mencari lobster, namun kini justru menjadi daya tarik wisata ekstrem. Selain gondola, ada juga jembatan gantung kayu yang cukup menantang adrenalin. Selain panorama laut biru yang luas, daya tarik Timang adalah pengalaman kuliner lobster segar di warung sekitar pantai. Banyak wisatawan rela antre hanya untuk menikmati lobster bakar yang lezat. Alamat: Pedukuhan Danggolo, Purwodadi, Gunungkidul Jam buka: 08.00–17.00 WIB HTM: Rp10.000/orang (belum termasuk gondola ±Rp150.000) Cluster Pantai Ngobaran – Ngrenehan – Nglambor Pantai Ngobaran Pantai Ngobaran dikenal sebagai pantai yang sarat dengan nuansa budaya dan religi. Di sini terdapat pura dan altar untuk upacara keagamaan, mirip suasana di Bali. Pemandangan laut berpadu dengan bangunan pura menjadikan pantai ini sangat unik. Selain itu, Anda juga bisa menikmati vegetasi rumput laut yang terhampar saat air surut. Banyak fotografer menjadikan Ngobaran sebagai spot hunting foto yang eksotis. Alamat: Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Pantai Ngrenehan Pantai Ngrenehan adalah pantai nelayan yang terkenal dengan pasar ikan segar. Pengunjung bisa membeli hasil tangkapan langsung dan menikmatinya di warung sekitar. Suasananya sangat kental dengan aktivitas nelayan tradisional. Pantai ini cocok untuk keluarga karena ombaknya relatif lebih tenang dibanding pantai lain di Gunungkidul. Saat sore hari, suasana semakin indah dengan siluet perahu nelayan yang bersandar. Alamat: Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Pantai Nglambor Pantai Nglambor menjadi salah satu primadona wisata pantai Jogja karena terkenal dengan aktivitas snorkeling. Perairannya yang jernih dengan ombak cukup tenang menjadikan pantai ini ramah untuk pemula. Banyak penyewaan alat snorkeling tersedia di sekitar pantai dengan harga terjangkau. Keindahan bawah laut berupa ikan berwarna-warni dan terumbu karang menjadi daya tarik utama. Alamat: Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul Jam buka: 07.00–17.00 WIB HTM: Rp10.000/orang Cluster Pantai Gesing – Ngandong – Sadranan Pantai Gesing Pantai Gesing dikenal sebagai tempat favorit memancing. Garis pantainya relatif pendek dengan air laut yang jernih. Banyak nelayan tradisional juga beraktivitas di sekitar sini. Meski belum sepopuler Indrayanti atau Timang, Pantai Gesing menawarkan suasana lebih sepi dan alami. Cocok untuk Anda yang ingin melarikan diri dari keramaian. Alamat: Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Pantai Ngandong Pantai Ngandong berada di sebelah timur Pantai Sundak. Pantai ini cukup kecil namun memiliki ombak tenang sehingga cocok untuk berenang bersama keluarga. Wisatawan juga bisa menyewa perahu nelayan untuk berkeliling lebih jauh ke tengah laut. Suasana damai dan pasir putihnya menjadikan pantai ini ideal untuk healing. Alamat: Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul Jam buka: 24 jam HTM: Rp10.000/orang Pantai Sadranan Pantai Sadranan juga populer dengan aktivitas snorkeling. Air lautnya yang jernih membuat wisatawan bisa melihat ikan hias dengan jelas. Tidak sedikit yang datang ke sini khusus untuk menikmati keindahan bawah laut Jogja. Selain snorkeling, banyak pengunjung memilih untuk berkemah di pinggir pantai. Saat malam, suara deburan ombak menjadi latar alami yang menenangkan.
7 Wisata Gunung di Jogja untuk Pendaki dan Pecinta Alam yang Menakjubkan

Yogyakarta memang sudah lama dikenal sebagai kota budaya dan pariwisata. Banyak orang datang untuk berkunjung ke Malioboro, Tugu Jogja, Candi Prambanan, hingga Pantai Parangtritis. Namun, ada sisi lain yang tak kalah menawan, yaitu deretan wisata gunung di Jogja yang menyimpan sejuta pesona alam. Gunung-gunung ini tidak hanya menjadi tempat favorit para pendaki, tetapi juga cocok bagi pecinta alam yang ingin menikmati udara sejuk, panorama indah, hingga sunrise yang memukau. Mengunjungi wisata gunung di Jogja memberikan pengalaman yang berbeda dari sekadar berjalan-jalan di perkotaan. Selain bisa berolahraga, kamu juga dapat menemukan ketenangan batin, jauh dari kebisingan kota. Banyak destinasi gunung di Jogja yang sudah dikelola dengan baik sehingga ramah untuk pendaki pemula maupun wisatawan biasa. Di artikel ini, kita akan membahas tujuh pilihan gunung terbaik yang bisa kamu kunjungi, lengkap dengan alamat, jam buka, harga tiket masuk, serta daya tarik utamanya. Baca Juga : 10 Wisata Alam Jogja Hits yang Wajib Kamu Kunjungi 1. Bukit Klangon View Gunung Merapi Jogja Gunung Merapi bukit Klangon adalah salah satu wisata gunung di Jogja yang paling populer sekaligus terkenal hingga mancanegara. Dengan ketinggian mencapai 2.930 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan keindahan sekaligus tantangan bagi pendaki. Tak hanya itu, Gunung Merapi juga menjadi saksi sejarah erupsi besar yang kini justru menjadikannya destinasi wisata edukasi dan petualangan. Lokasi Gunung Merapi berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Sleman. Jalur pendakian yang paling populer adalah melalui Selo, Boyolali. Untuk mendaki ke puncak, pengunjung biasanya membutuhkan waktu sekitar 6–8 jam tergantung kondisi fisik. Selain jalur pendakian, ada juga wisata Lava Tour Merapi yang bisa dinikmati menggunakan jeep. Alamat: Kabupaten Sleman, DIY (akses via Selo Boyolali atau Kaliurang)Jam Buka: 24 jam (pendakian biasanya dilakukan sore atau malam hari)Harga Tiket Masuk: Rp15.000 per orang (belum termasuk guide dan retribusi jalur) 2. Gunung Merbabu Jika Merapi dikenal dengan aktivitas vulkaniknya, Gunung Merbabu dikenal sebagai gunung dengan padang sabana terindah di Jawa. Tidak heran bila Merbabu selalu menjadi pilihan favorit para pendaki. Dari puncaknya, kamu bisa melihat panorama Gunung Merapi, Sindoro, Sumbing, hingga Gunung Lawu. Meskipun secara administratif berada di Jawa Tengah, jalur pendakian Merbabu bisa ditempuh dengan mudah dari Jogja. Jalur yang paling banyak digunakan adalah jalur Selo. Dari Jogja, perjalanan menuju basecamp Selo hanya memakan waktu sekitar 2–3 jam. Keindahan sabana yang luas dengan bunga edelweiss membuat gunung ini menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto. Alamat: Perbatasan Magelang, Boyolali, Semarang (akses terdekat via Jogja–Selo)Jam Buka: 24 jam (pendakian tergantung kondisi cuaca)Harga Tiket Masuk: Rp15.000 – Rp20.000 per orang 3. Gunung Sumbing Gunung Sumbing termasuk gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.371 mdpl. Dari Jogja, perjalanan menuju basecamp Gunung Sumbing membutuhkan waktu sekitar 3–4 jam. Meski cukup jauh, panorama yang ditawarkan sungguh memanjakan mata. Pendaki akan disuguhkan dengan jalur menantang, namun semua rasa lelah terbayar saat sampai di puncak. Gunung Sumbing sangat cocok untuk para pendaki yang sudah berpengalaman. Selain panorama, daya tarik lain dari gunung ini adalah area perkemahan dengan latar pemandangan Gunung Sindoro yang berdiri gagah bersebelahan. Jika cuaca cerah, sunrise di Sumbing adalah salah satu yang terbaik di Jawa Tengah dan Jogja. Alamat: Kabupaten Magelang (akses mudah dari Jogja melalui Wonosobo)Jam Buka: 24 jamHarga Tiket Masuk: Rp20.000 per orang 4. Gunung Prau Bagi pendaki pemula, Gunung Prau sering dijadikan pilihan utama. Dengan ketinggian 2.565 mdpl, jalurnya relatif mudah dan waktu pendakian hanya sekitar 2–3 jam. Keindahan Gunung Prau sangat terkenal dengan golden sunrise-nya yang bahkan dijuluki sebagai sunrise terbaik di Jawa Tengah. Dari puncak, terlihat Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu. Walaupun Prau tidak berada di Yogyakarta, gunung ini sangat populer bagi wisatawan Jogja karena aksesnya cukup dekat. Dari Jogja ke basecamp Dieng bisa ditempuh sekitar 4–5 jam perjalanan. Selain sunrise, sabana luas dengan bunga-bunga liar menjadi daya tarik utama. Banyak fotografer datang ke Prau hanya untuk mengabadikan momen ini. Alamat: Dieng, Kabupaten WonosoboJam Buka: 24 jamHarga Tiket Masuk: Rp15.000 per orang 5. Gunung Nglanggeran Gunung Nglanggeran berbeda dengan gunung lain karena bukan gunung berapi aktif. Gunung ini merupakan gunung api purba yang terbentuk jutaan tahun lalu. Tingginya hanya sekitar 700 mdpl, sehingga cocok untuk pendaki pemula maupun wisatawan keluarga. Lokasinya berada di Kabupaten Gunungkidul, sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Jogja. Selain mendaki, pengunjung juga bisa menikmati Embung Nglanggeran yang ada di kawasan ini. Panorama sunset di puncaknya sangat indah dan sering dijadikan spot favorit wisatawan. Karena ramah untuk semua usia, Gunung Nglanggeran menjadi destinasi wisata edukasi sekaligus petualangan ringan. Alamat: Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten GunungkidulJam Buka: 07.00 – 17.00 WIBHarga Tiket Masuk: Rp15.000 (siang hari), Rp20.000 (malam hari) 6. Gunung Api Purba Watu Jago Masih di kawasan Gunungkidul, ada satu lagi wisata gunung unik bernama Gunung Api Purba Watu Jago. Meski tidak seterkenal Nglanggeran, tempat ini menawarkan jalur trekking ringan dengan pemandangan alam yang masih asri. Gunung ini sangat cocok untuk wisata edukasi, terutama bagi pelajar yang ingin mengenal sejarah geologi di Yogyakarta. Selain panorama hijau, daya tarik lain adalah keheningan suasana yang membuat pengunjung merasa lebih dekat dengan alam. Tidak jarang, lokasi ini juga dipakai untuk outbound atau kegiatan alam lainnya. Letaknya pun cukup mudah dijangkau dari pusat kota. Alamat: Kecamatan Patuk, Kabupaten GunungkidulJam Buka: 07.00 – 17.00 WIBHarga Tiket Masuk: Rp10.000 per orang 7. Gunung Ireng Gunung Ireng adalah wisata gunung di Jogja yang unik karena lebih mirip bukit berbatu. Ketinggiannya hanya sekitar 200 mdpl, sehingga tidak memerlukan tenaga ekstra untuk sampai di puncak. Walaupun kecil, pemandangan dari atas Gunung Ireng sangat menawan, terutama saat sunrise. Tidak heran jika tempat ini sering dijadikan spot foto Instagramable. Gunung Ireng juga terkenal dengan suasana pedesaan yang masih alami. Pengunjung bisa menikmati hamparan sawah dan bukit kecil di sekitarnya. Karena mudah dijangkau, destinasi ini cocok untuk wisata keluarga maupun pecinta fotografi. Alamat: Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, GunungkidulJam Buka: 05.00 – 18.00 WIBHarga Tiket Masuk: Rp10.000 per orang Itulah tujuh rekomendasi wisata gunung di Jogja yang wajib kamu coba jika menyukai alam dan petualangan. Dari Gunung Merapi yang penuh tantangan, Merbabu dengan sabananya, hingga Gunung Ireng yang ramah untuk keluarga, semuanya memiliki daya tarik masing-masing. Baca
10 Wisata Alam Jogja Hits yang Wajib Kamu Kunjungi

Jogja selalu identik dengan suasana hangat dan teriknya matahari. Namun, siapa sangka di balik ramainya Malioboro dan hiruk-pikuk perkotaan, tersembunyi banyak surga alami yang menghadirkan ketenangan jiwa. Di berbagai sudut Yogyakarta, terdapat wisata alam Jogja hits yang menawarkan udara sejuk, pemandangan menawan, serta suasana syahdu untuk melepaskan penat. Bayangkan berjalan santai di bawah rindangnya pepohonan, menghirup udara segar, hingga mendaki bukit untuk menyaksikan sunrise di balik awan. Semua pengalaman itu bisa kamu rasakan ketika menjelajahi wisata alam sejuk nan asri di Jogja. Yuk, simak daftar rekomendasi terbaik berikut ini! Baca Juga: 7 Wisata Gunung di Jogja untuk Pendaki dan Pecinta Alam 1. Museum Ullen Sentalu – Wisata Alam Jogja Hits Bernuansa Edukasi Image credit: Ullen Sentalu | Official Website Museum Ullen Sentalu bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga ruang edukasi yang membawamu menyelami sejarah kerajaan Mataram. Di sini, kamu akan menemukan peninggalan bangsawan Jawa berupa lukisan, syair, hingga foto-foto klasik yang dikemas dalam tur berkonsep edukatif. Suasananya semakin lengkap karena lokasinya berada di kawasan sejuk, dikelilingi pepohonan rindang, sehingga membuat pengalaman belajar terasa lebih segar dan menyenangkan.Alamat: Jl. Boyong KM 25, Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, YogyakartaJam Buka: 08.30 – 15.30 WIB (Selasa – Minggu)HTM: Mulai Rp50.000/orang 2. Ledok Sambi – Piknik di Tepi Sungai Wisata Alam Jogja Hits Image credit: @ledoksambiecopark | Official Instagram Ledok Sambi menghadirkan sensasi piknik di atas hamparan rumput hijau dengan latar suara gemericik sungai jernih. Destinasi ini menjadi favorit keluarga maupun anak muda yang ingin healing. Selain bersantai, kamu bisa bermain air, berkemah, barbeque, hingga mencoba aktivitas outbond seperti flying fox dan paintball. Tidak heran jika Ledok Sambi semakin populer sebagai wisata alam Jogja hits yang ramah untuk semua kalangan. Alamat: Jl. Kaliurang KM 19,2, Pakem Binangun, Pakem, Sleman, YogyakartaJam Buka: Setiap hari, 09.00 – 17.00 WIBHTM: Rp10.000 – Rp20.000/orang 3. Tankaman Natural Park – Wisata Alam Jogja Hits Bernuansa Gunung Merapi Image credit: @tankaman.kaliurang | Official Instagram Berlokasi di kaki Gunung Merapi, Tankaman Natural Park menawarkan suasana sejuk dengan berbagai aktivitas seru. Kamu bisa trekking melintasi hutan, bersantai di kafe kecil sambil menikmati kopi, atau berkemah bersama keluarga. Panorama Gunung Merapi yang megah menjadi daya tarik utama yang membuat wisatawan betah berlama-lama. Tidak hanya itu, suasana alami di sini juga cocok untuk anak-anak belajar lebih dekat dengan alam. Alamat: Kaliurang Timur, Hargobinangun, Pakem, Sleman, YogyakartaJam Buka: 08.00 – 16.00 WIB (Senin–Jumat), 07.00 – 18.00 WIB (Sabtu–Minggu)HTM: Rp10.000/orang 4. Hutan Pinus Pengger — City Light dari Tengah Hutan Image credit: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta | Official Website 4. Hutan Pinus Pengger – Wisata Alam Jogja Hits dengan City Light Hutan Pinus Pengger merupakan destinasi populer bagi pecinta fotografi. Di sini terdapat spot ikonik berupa tangan raksasa dari anyaman kayu, jembatan pandang, hingga latar pepohonan pinus yang sejuk. Ketika malam tiba, kamu bisa menikmati pemandangan lampu kota Yogyakarta yang berkilau dari kejauhan. Inilah alasan mengapa Hutan Pinus Pengger menjadi salah satu wisata alam Jogja hits yang wajib masuk daftar liburanmu. Alamat: Jl. Dlingo-Patuk, Sendangsari, Terong, Dlingo, Bantul, YogyakartaJam Buka: Setiap hari, 08.00 – 21.00 WIBHTM: Rp5.000 – Rp10.000/orang 5. Air Terjun Lepo – Wisata Alam Jogja Hits dengan Kolam Alami Image credit: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta | Official Website Air Terjun Lepo sering disebut sebagai “Erawan Falls-nya Indonesia” karena keindahan air terjun bertingkat dengan empat kolam alami. Setiap kolam memiliki kedalaman berbeda, sehingga cocok untuk anak-anak maupun dewasa. Airnya yang segar dan suasananya yang asri membuat siapapun betah bermain air. Jangan lupa sewa ban untuk menambah keseruan liburanmu di sini. Alamat: Jl. Pokoh, Dlingo, Bantul, YogyakartaJam Buka: Setiap hari, 06.00 – 17.00 WIBHTM: Rp10.000/orang Baca Juga: Rekomendasi Pantai Cantik di Jogja untuk Liburan Seru 6. Kebun Teh Nglinggo — Panorama Hijau Menoreh Image credit: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta | Official Website 6. Kebun Teh Nglinggo – Wisata Alam Jogja Hits dengan Hamparan Hijau Terletak di kawasan Perbukitan Menoreh, Kebun Teh Nglinggo menghadirkan pemandangan hamparan hijau yang menyejukkan mata. Selain berjalan-jalan dan berfoto ria, kamu bisa mencoba aktivitas offroad dengan jeep, atau mendaki bukit untuk melihat sunrise yang spektakuler. Udara sejuk khas pegunungan membuat pengalaman liburan semakin berkesan, apalagi kebun teh ini merupakan satu-satunya di Jogja. Alamat: Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, YogyakartaJam Buka: Setiap hari, 07.00 – 18.00 WIBHTM: Rp5.000/orang 7. Kebun Buah Mangunan – Sunrise Indah di Wisata Alam Jogja Hits Image credit: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta | Official Website Kebun Buah Mangunan terkenal dengan panorama “negeri di atas awan”. Dari atas bukit, kamu bisa menyaksikan kabut tebal menyelimuti lembah, terutama di pagi hari. Tempat ini juga dilengkapi dengan kebun buah, penangkaran rusa, hingga kolam pancing. Tidak heran jika Kebun Buah Mangunan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari ketenangan sekaligus spot foto terbaik. Alamat: Jl. Imogiri – Dlingo, Mangunan, Bantul, YogyakartaJam Buka: Setiap hari, 05.00 – 18.00 WIBHTM: Rp5.000/orang 8. Seribu Batu Songgo Langit – Wisata Alam Jogja Hits dengan Rumah Kayu Image credit: @seribubatu_songgolangit (kiri) @glampingsonggolangit (kanan) | Official Instagram Jika ingin merasakan suasana hutan pinus yang berbeda, Seribu Batu Songgo Langit adalah pilihan tepat. Tempat ini memiliki rumah-rumah kayu unik yang aesthetic, spot foto instagramable, hingga area glamping untuk kamu yang ingin bermalam. Pagi hari akan terasa lebih syahdu karena kabut tipis menyelimuti kawasan ini. Selain itu, tersedia juga tur jeep untuk menambah pengalaman seru. Alamat: Jl. Hutan Pinus Nganjir, Mangunan, Bantul, YogyakartaJam Buka: Setiap hari, 06.00 – 19.00 WIBHTM: Rp10.000/orang 9. Tumpeng Menoreh – Wisata Alam Jogja Hits dengan Panorama Bukit Image credit: @tumpengmenoreh | Official Instagram Tumpeng Menoreh menjadi daya tarik baru di Kulon Progo. Bangunan berbentuk tumpeng ini menyajikan panorama perbukitan Menoreh yang indah. Tidak hanya menikmati pemandangan, kamu juga bisa mencoba kuliner khas di restoran sekitar dan menginap di area glamping dengan fasilitas kolam renang. Destinasi ini cocok bagi kamu yang mencari wisata alam sekaligus wisata kuliner. Alamat: Jl. Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo, YogyakartaJam Buka: 24 jamHTM: Rp50.000/orang 10. Air Terjun Randusari – Wisata Alam Jogja Hits yang Asri Image credit: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta | Official Website Air Terjun Randusari menghadirkan suasana alami dengan ketinggian sekitar 15 meter.
Klenteng Tua Pek Kong Singkawang : Daya Tarik Unik di Kota Seribu Klenteng – Wonderful Indonesia

Terletak di jantung Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Klenteng Tua Pek Kong bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga simbol toleransi, sejarah, dan kekayaan budaya Tionghoa yang telah terjaga berabad-abad lamanya. Klenteng yang berdiri megah ini menjadi salah satu destinasi utama wisata religi di Singkawang, dan punya daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang ingin menyelami harmoni kehidupan lintas budaya. Jejak Sejarah Panjang Klenteng Tua Pek Kong Singkawang Di antara deretan klenteng tua di Indonesia, Tua Pek Kong Singkawang menjadi salah satu yang tertua dan paling otentik. Klenteng ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1878. Berawal dari kebutuhan masyarakat Tionghoa perantauan (mayoritas berasal dari Tiongkok Selatan) untuk memiliki tempat beribadah dan pusat aktivitas sosial, klenteng ini kemudian berkembang menjadi salah satu ikon utama Kota Seribu Klenteng, julukan bagi Singkawang. Bangunan klenteng berdiri kokoh di Jalan Sejahtera, persis di tengah kota. Gaya arsitektur khas Tionghoa langsung terlihat dari atap lengkung berhiaskan ornamen naga, singa, dan burung phoenix. Setiap sudutnya memancarkan nuansa sakral dan penuh makna filosofi. “Saat pertama kali menjejakkan kaki di Klenteng Tua Pek Kong, saya langsung merasakan aura damai sekaligus takjub akan detail arsitektur dan aroma dupa yang begitu khas. Tempat ini seolah membawa saya menyusuri lorong waktu ke masa lampau.”— Penulis WonderfulIndonesia.co.id Makna dan Fungsi Klenteng Tua Pek Kong bagi Masyarakat Klenteng Tua Pek Kong bukan hanya tempat beribadah, tapi juga pusat kebudayaan dan sosial. Di sini, masyarakat Tionghoa Singkawang menjalankan berbagai upacara adat, ritual keagamaan, hingga perayaan besar seperti Cap Go Meh yang sangat terkenal. Setiap perayaan, klenteng ini dipenuhi oleh ribuan orang dari berbagai daerah, baik untuk beribadah maupun sekadar menyaksikan ritual. Pemandangan barongsai, tatung (medium spirit), serta prosesi arak-arakan dewa menjadi daya tarik yang luar biasa. Tak hanya umat Tionghoa, banyak pula warga non-Tionghoa yang ikut menikmati kemeriahan, membuktikan bahwa klenteng ini benar-benar menjadi simbol harmoni antar-etnis di Singkawang. Mengenal Sosok Dewa Utama: Tua Pek Kong Tua Pek Kong (Hokkien: 大伯公, pinyin: Dà Bó Gōng) merupakan dewa pelindung masyarakat Tionghoa perantauan. Nama aslinya diyakini adalah Zhang Li, seorang figur dermawan yang dihormati karena kebijaksanaan dan jasanya membantu orang-orang di perantauan. Patung Tua Pek Kong biasanya ditempatkan di altar utama klenteng, dengan ciri khas pakaian kebesaran dan raut wajah penuh wibawa. Umat percaya, memuja Tua Pek Kong dapat membawa keselamatan, kelancaran rejeki, dan perlindungan dari marabahaya. Kuil Dewa Uang/Dewa Rejeki: Cai Shen Ye di Klenteng Tua Pek Kong Tak hanya Tua Pek Kong, ada satu altar yang selalu menarik perhatian pengunjung: Altar Cai Shen Ye, sang Dewa Uang atau Dewa Rejeki dalam kepercayaan Tionghoa. Siapakah Cai Shen Ye? Cai Shen Ye (财神爷), dikenal juga dengan nama Zhao Gongming, merupakan sosok dewa yang dipercaya membawa keberuntungan, kekayaan, dan kemakmuran. Ikon DewaUang Cai Shen Ye sangat mudah dikenali, biasanya digambarkan mengenakan pakaian kerajaan, membawa tongkat emas, dan memegang gulungan kain bertuliskan “招财进宝” (zhao cai jin bao, artinya “mengundang rejeki dan harta”). Altar Dewa Cai Shen Ye di Klenteng Tua Pek Kong selalu dipenuhi dengan persembahan buah, bunga, dan dupa, terutama menjelang Tahun Baru Imlek. Tradisi Berdoa untuk Rejeki di Altar Cai Shen Ye Bagi banyak umat Tionghoa, berdoa di altar Cai Shen Ye sudah menjadi ritual wajib. Mereka datang dengan membawa dupa dan mempersembahkan uang kertas khusus (uang keberuntungan), sembari berharap mendapat kelancaran rejeki di tahun yang baru. “Saya sendiri pernah ikut berdoa di altar Dewa Uang ini, sekadar memohon keberkahan dan rejeki yang halal untuk keluarga. Nuansa spiritual yang terasa sangat berbeda, seolah memberi semangat dan optimisme menghadapi hari-hari ke depan.”— Penulis WonderfulIndonesia.co.id Mitos dan Kepercayaan Terkait Cai Shen Ye Banyak cerita turun-temurun soal mukjizat yang diyakini terjadi karena memohon kepada Cai Shen Ye. Ada yang mengaku usahanya lancar setelah berdoa di altar ini, ada pula yang percaya bahwa setiap awal tahun harus berdoa kepada Cai Shen Ye agar tidak kekurangan rejeki. Keunikan dan Pesona Klenteng Tua Pek Kong Selain nilai sejarah dan religi, klenteng ini juga menarik untuk dikunjungi karena keunikan arsitektur serta suasananya yang sangat instagramable. Berikut beberapa keunikan yang wajib diketahui: Ornamen dan Interior Penuh Makna Setiap ukiran, lukisan, dan patung di dalam klenteng punya makna tersendiri. Naga melambangkan kekuatan dan keberanian, burung phoenix sebagai lambang keberuntungan, sementara patung singa sebagai penjaga dari roh jahat. Area Outdoor yang Ramai Aktivitas Di halaman depan klenteng, pengunjung sering menjumpai aktivitas sosial, mulai dari bazaar makanan, pertunjukan seni, hingga sesi foto bersama wisatawan. Saat Cap Go Meh, kawasan klenteng benar-benar menjadi pusat keramaian kota. Spot Foto Favorit Wisatawan Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk berdoa, tapi juga berburu foto dengan latar belakang bangunan klenteng yang eksotis. Tidak sedikit pula yang melakukan prewedding atau sekadar mengabadikan momen liburan bersama keluarga di sini. Klenteng Tua Pek Kong dan Festival Cap Go Meh Tidak bisa dipisahkan, Cap Go Meh dan Klenteng Tua Pek Kong ibarat dua sisi mata uang. Setiap tahun, festival Cap Go Meh di Singkawang menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri. Prosesi arak-arakan tatung (medium spirit) yang melewati klenteng ini menjadi tontonan utama. Tua Pek Kong Singkawang seolah menjadi jantung perayaan, di mana semua kegiatan spiritual, hiburan, dan tradisi berkumpul menjadi satu. “Melihat keramaian Cap Go Meh di sekitar Klenteng Tua Pek Kong adalah pengalaman tak terlupakan. Perpaduan warna-warni barongsai, suara tambur, dan aroma dupa menciptakan atmosfer magis yang hanya bisa ditemui di Singkawang.”— Penulis WonderfulIndonesia.co.id Akses dan Tips Berkunjung ke Klenteng Tua Pek Kong Bagi wisatawan, klenteng ini sangat mudah dijangkau dari pusat kota. Hanya sekitar 10 menit dari terminal atau stasiun bus utama, dan bisa diakses dengan kendaraan umum maupun pribadi. Tips saat berkunjung: Kenakan pakaian sopan dan hindari suara berisik. Jika ingin berfoto, hormati umat yang sedang beribadah. Cobalah ikut menyalakan dupa dan berdoa di altar, rasakan sendiri nuansa spiritualnya. Datanglah saat pagi atau sore hari untuk suasana yang lebih sejuk dan fotogenik. Mengapa Klenteng Tua Pek Kong Singkawang Berbeda dengan Klenteng di Medan atau Jakarta? Meskipun sama-sama berfungsi sebagai tempat ibadah umat Tionghoa, Klenteng Tua Pek Kong Singkawang memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya berbeda dari klenteng-klenteng di kota besar seperti Medan atau Jakarta. Perbedaan ini tidak hanya terlihat pada aspek arsitektur dan sejarah,
15 Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik | Makanan & Sovenir

Kamu sedang mencari Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik? Kota Pekalongan memang bukan tujuan wisata yang terkenal seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun, karena Kota Pekalongan terletak di jalur penting di Pulau Jawa, yaitu jalur Pantura, banyak orang yang melewati kota kecil yang terkenal dengan Batiknya ini, yang hanya dijadikan kota persinggahan bagi para pelancong yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke arah timur atau sebaliknya. Karena bukan merupakan kota tujuan wisata, tidak jarang pengunjung akan kesulitan menemukan oleh-oleh atau souvenir khas Pekalongan. Jadi pilihan paling sederhana adalah membeli Batik sebagai oleh-oleh. Benar, industri Batik di Pekalongan telah berkembang secara signifikan, dimulai dari sektor kain Batik, diikuti oleh pakaian Batik, dekorasi Batik, dan souvenir Batik, yang semuanya tidak murah. Hal ini menjadikannya sebagai “pilihan cepat” bagi pengunjung yang mencari oleh-oleh dari Pekalongan. Selain batik, industri cinderamata di Pekalongan belum begitu menjanjikan, karena status kota ini sebagai kota persinggahan dan bukan sebagai tujuan wisata. Siapa tahu di tahun-tahun mendatang, daerah Pekalongan akan berubah “image” dari kota singgah menjadi kota tujuan wisata, mengingat potensi wisatanya yang luar biasa. Nah, setelah penjelasan singkat tadi, mungkin akan muncul pertanyaan “Lalu apa saja oleh-oleh khas Pekalongan selain Batik?”. Oke, sahabat Sultranz Holiday, sebelum kami menjawab pertanyaan tersebut, silahkan lanjutkan membaca uraian mengenai oleh-oleh khas Pekalongan di bawah ini. Pekalongan, meskipun bukan merupakan pemain utama dalam tujuan wisata Jawa Tengah atau bahkan di Indonesia, namun sudah terkenal di seluruh negeri karena Batiknya. Ada banyak produsen, pengrajin, dan seniman batik yang hasil karyanya sangat dicari oleh orang-orang dari luar kota. Mereka biasanya datang ke Pekalongan untuk mencari produsen batik murah dengan harapan bisa dijual kembali dengan harga yang bagus, atau mereka datang dari luar kota khusus untuk berbelanja batik di sini. Dari perspektif ini, ada peluang awal bagi industri Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik untuk masuk karena industri pariwisata di Pekalongan belum memadai. Hal ini mendorong para penjual souvenir untuk membuka toko di Grosir Setono dan IBC Wiradesa, dengan harapan para tamu yang berbelanja batik bisa membawa pulang oleh-oleh yang mereka tawarkan. Baca Juga : 12 Hotel di Semarang Murah dan Bagus : Harga,Lokasi, dan Fasilitas Best Daftar Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik : Lalu, souvenir apa saja yang ditawarkan? Oleh-oleh yang paling mudah dan umum adalah camilan atau makanan ringan yang terbuat dari makanan kering, seperti halnya di kota-kota lain. Misalnya, Keripik Tahu, Keripik Nangka, Keripik Singkong, dan lain sebagainya. Ada beberapa pilihan bagi kamu yang ingin datang ke Pekalongan dan membawa oleh-oleh khas Kota Pekalongan, yaitu sebagai berikut: 1. Tauco Tauco adalah bahan rahasia dari hidangan Soto Tauto khas Pekalongan. Aroma dan rasanya yang khas mirip dengan bumbu Korea. Hal ini diperkuat ketika Chef Budi Lee memberikan demo kuliner dari Indonesia, salah satunya Tauto Pekalongan. Masyarakat disana sangat antusias dengan kuliner khas Pekalongan ini karena bumbu Tauco yang digunakan sangat mirip dengan bumbu yang ada di Korea. Jika kamu ingin membeli Tauco sebagai oleh-oleh dari Pekalongan, kamu bisa pergi ke toko Tauco legendaris “Pulau Djawa”. Tauco yang disediakan dibungkus dengan plastik dan ditempatkan dalam wadah anyaman bambu berukuran 15cm x 15cm, harganya cukup terjangkau. 2. Limun Oriental View this post on Instagram A post shared by Limun Oriental cap Nyonya (@limunoriental) Sesuai dengan namanya, ini adalah minuman dan bukan makanan. Oriental telah berbisnis sejak tahun 1920-an dan terus berlanjut hingga saat ini. Limun Oriental dulunya dikenal dengan nama “Banyu Londho,” yang berarti Air Belanda. Dulunya, hanya para priyayi Jawa yang meminum limun Oriental ini, namun sekarang sudah menjadi milik para pemilik Batik, dan siapapun dapat menikmatinya dengan bebas. Dikemas dalam botol kaca yang masih tergolong jadoel, menambah kesan otentik dalam menikmati limun yang seluruhnya terbuat dari gula asli dan tidak mengandung bahan pengawet. Dengan maraknya era online, permintaan terhadap limun semakin meningkat tidak hanya di Pekalongan tetapi juga di luar Pekalongan, sehingga limun kini bisa dipesan secara online dan diantar ke tempat tujuan seperti halnya barang biasa. Tentunya dengan kemasan yang sesuai atau mumpuni. Jika kamu ingin membawa pulang Limun Oriental sebagai oleh-oleh dari Pekalongan, kamu bisa melakukannya dengan botolnya. 3. Kopi Tjanting Kopi Tjanting adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang disangrai dan digiling menjadi bubuk. Kopi merupakan komoditas global yang ditanam di lebih dari 50 negara. Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica) adalah varietas pohon kopi yang paling terkenal. Kopi Arabika Tjanting khas Talun Pekalongan, disangrai hingga medium. Dari biji kopi legendaris dataran Pekalongan yang sudah populer sejak zaman penjajahan Belanda. Kopi Pekalongan olahan Tjanting. Kopi ini dibuat dari biji kopi yang ditanam di daerah Jolotigo, yang memiliki aroma dan citarasa yang khas. Bahkan pada masa kolonial, kopi dari Jolotigo dihargai tinggi dan menjadi komoditas perdagangan yang disukai di wilayah Eropa. Mulai dari jenis Robusta, Arabika, hingga Excelsa. Kopi yang sudah melegenda sejak zaman penjajahan Belanda ini bisa kamu bawa pulang ke kampung halaman. 4. Capret Pekalongan Capret adalah camilan kering populer yang menyerupai kerupuk. Rasanya yang renyah, gurih, dan lezat digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cemilan capret ini cocok untuk dijadikan cemilan di waktu senggang. Namun, kamu jangan beranggapan bahwa jajanan Capret ini “kathrok” alias ndeso karena dijual di pasar-pasar tradisional, tetapi sudah tersentuh oleh perkembangan zaman sehingga tidak hanya dijual di pasar saja tetapi sudah dikemas menjadi lebih kekinian sehingga cocok sebagai cemilan untuk semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa atau sebagai oleh-oleh khas Pekalongan. Capret Cap Raden adalah salah satu Oleh-Oleh Khas Pekalongan selain Batik, pendiri dari Snack Capret dalam kemasan yang siap saji dan modern. Camilan yang renyah dan gurih ini dapat dibeli langsung dari Capret Cap Raden atau di toko pusat oleh-oleh yang berafiliasi dengan brand Cap Raden. Tersedia dalam berbagai varian rasa, antara lain Original, Jagung Bakar, Pedas Asin, Rumput Laut, BBQ, Sapi Lada Hitam dan Balado, kemasannya yang lebih modern dan cocok untuk camilan keluarga. Untuk membeli Cap Raden secara langsung untuk dibawa pulang, cek beberapa toko yang sudah berafiliasi dengan Cap Raden. Dan bagi kamu yang berada di luar kota yang ingin ngemil capret bisa melakukan pemesanan melalui Shopee.co.id, Tokopedia, dan Bukalapak yang semuanya dijamin
9 Tempat Romantis di Bandung untuk Honeymoon

Banyak pasangan yang memilih untuk menikah di antara bulan September dan Desember, atau sekitar akhir tahun. Mungkin kamu termasuk salah satu dari mereka yang sudah merencanakan pernikahan tapi masih bingung mau berbulan madu ke mana?, Mau cari 9 Tempat Romantis di Bandung untuk Honeymoon? Tidak perlu bingung dan jauh-jauh ke luar negeri ketika kamu sudah bisa merasakan romantisme bulan madu bersama pasangan di negeri sendiri, seperti di kota Bandung. Baca Juga : 8+ Oleh-oleh khas Bandung dan Harganya serta Tahan Lama Daftar 9 Tempat Romantis di Bandung untuk Honeymoon : Berikut adalah 9 tempat romantis di Bandung yang bisa kamu dan pasangan kunjungi untuk menghabiskan bulan madu bersama pasangan. 1. Bukit Moko View this post on Instagram A post shared by Review Produk, Wisata, Hotel & Kuliner Bandung (@letsgobandung) Bukit Moko juga disebut sebagai Caringin Tilu. kamu dan pasangan bisa menghabiskan bulan madu dengan mengagumi pemandangan Bandung dari sudut 180 derajat di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. kamu dan pasangan juga bisa melihat Bandung di malam hari dari puncak Bukit Moko yang disinari lampu-lampu. 2. Villa Air Natural Resort View this post on Instagram A post shared by Vila Air Natural Resort (@vilaairnaturalresort) Villa Air Natural Resort tidak diragukan lagi berhubungan dengan alam, terbukti dari namanya. Ketenangan alam yang asri dapat dirasakan di daerah Lembang, Bandung ini. Villa Air Natural Resort adalah akomodasi terbaik dan paling romantis di Lembang. Bulan madu kamu akan semakin romantis jika kamu berfoto di taman bunga, memetik stroberi, berjalan-jalan di kebun teh, dan berkuda. 3. Sapu Lidi View this post on Instagram A post shared by Sapulidi Sawah Bandung (@sapulidisawah) Sapu Lidi adalah lokasi yang unik di Bandung. Ternyata lokasi yang satu ini merupakan kafe sekaligus resort yang menyajikan makan malam romantis. Jadi kamu dan pasangan bisa menginap setelah makan malam. Kamar-kamar di Sapu Lidi Resort yang didesain dengan kelambu di atas tempat tidur dan berbentuk rumah panggung di atas danau membuat bulan madu kamu semakin romantis. 4. Imah Seniman View this post on Instagram A post shared by Hanif & Devny | Hangout Reference (@fotokopicoi) kamu dan pasangan ingin merasakan suasana bulan madu dengan nuansa pedesaan yang kental? Imah Seniman mungkin bisa menjadi destinasi yang tepat untuk kamu dan pasangan menghabiskan bulan madu. Imah Seniman yang terletak di daerah Lembang ini juga menawarkan kegiatan outbond seperti memancing, naik perahu kayu, makan malam romantis di restoran tradisional khas pedesaan, dan penginapan di tepi danau yang dapat menambah keromantisan kamu dan pasangan. 5. Grafika Cikole View this post on Instagram A post shared by Terminal Wisata Grafika Cikole (@officialgrafika) Apakah kamu ingin berbulan madu di Selandia Baru atau di penginapan yang bergaya seperti rumah para Hobbit? Grafika Cikole bisa menjadi penginapan yang ideal untuk kamu dan pasangan menghabiskan bulan madu yang romantis. Ini akan menjadikan Tempat Romantis di Bandung untuk Honeymoon terbaik untuk kamu Tidak perlu menggunakan pendingin ruangan karena penginapan ini terletak di tengah-tengah hutan pinus yang rindang dan asri. 6. Kawah Putih View this post on Instagram A post shared by KAWAH PUTIH ciwidey bandung (@wisatakawahputih) Siapa yang tidak kenal dengan Kawah Putih? Kawah belerang yang berada di daerah Ciwidey, Bandung Selatan ini sudah dikenal sejak zaman kemerdekaan Indonesia. Kawah Putih dikenal dengan airnya yang berwarna putih dan sedikit kehijauan, serta bau belerang yang menyengat. Namun, karena pemandangannya yang eksotis, kawah yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha ini menjadi salah satu tempat paling romantis yang bisa kamu datangi bersama pasangan. Yuk, jangan lewatkan untuk berfoto bersama pasangan di tempat wisata yang terkenal ini. 7. Kyotoku Floating Market Kamu yang ingin berkunjung ke Jepang dan mencari tempat romantis bisa melakukannya tanpa harus naik pesawat. Kamu bisa masuk ke Kyotoku dengan berkendara ke Floating Market. Kamu akan menemukan suasana romantis di Bandung dengan nuansa Jepang di Kyotoku. Naiklah perahu di tepi danau, dengan latar belakang taman bunga sakura dan rumah-rumah tradisional Jepang. Kamu juga bisa menyewa pakaian tradisional Jepang untuk memperingati hari istimewa bersama pasangan. 8. Belle Vue French & Italian Bistro Bagi kamu yang mencari restoran romantis di Bandung dengan makanan dan suasana yang mewah, kamu bisa memilih Belle Vue French & Italian Bistro. Di Belle Vue French & Italian Bistro, kamu bisa menikmati segelas wine atau aneka makanan khas Prancis dan Italia sambil mengagumi pemandangan kota Bandung. Jangan lupa untuk berpakaian hangat ya, Karena Belle Vue French & Italian Bistro berada di pegunungan, suhu udara di malam hari pasti akan lebih rendah. 9. Perkebunan Teh Sukawana Ada banyak tempat romantis di Bandung yang bisa kamu pilih. Jika kamu bosan dengan suasana romantis di restoran, cobalah berkunjung ke Perkebunan Teh Sukawana. Kamu bisa mengisi paru-paru dengan udara segar sekaligus memanjakan mata dengan hamparan kebun teh yang seperti hamparan karpet hijau. Keindahan perkebunan ini semakin lengkap dengan latar belakang Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Parahu. Selain menikmati pemandangan, para ibu dapat membantu petani memetik daun teh di Perkebunan Teh Sukawana. kamu bahkan bisa berkemah atau bersepeda. Pasti sangat mengasyikkan. Itulah beberapa Tempat Romantis di Bandung untuk Honeymoon yang bisa kamu kunjungi bersama pasangan. Dari yang bernuansa alam hingga yang bernuansa mewah, beragam tempat romantis di Bandung bisa kamu temukan, semuanya dengan harga atau biaya yang sangat terjangkau. Baca Juga : Tempat Wisata di Bandung Ala Luar Negeri dan Murah 2024
5 Tempat Wisata di Medan Helvetia | Wajib kamu Kunjungi

Medan, kota yang tak pernah kehilangan daya pikatnya, kaya akan keindahan alam yang memikat hati. Helvetia adalah sebuah kecamatan di Kota Medan yang memiliki daya tarik tersendiri. Medan Helvetia menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang patut untuk dikunjungi, khususnya bagi para penggemar wisata bahari. Pada artikel ini, kita akan melihat 5 Tempat Wisata di Medan Helvetia yang tidak boleh terlewatkan. Tempat Wisata di Medan Helvetia Medan Helvetia adalah sebuah kecamatan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan ini terletak di wilayah utara Kota Medan. Medan Helvetia mempunyai beragam fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar tradisional yang dijadikan sebagai pusat aktivitas masyarakat. Selain itu, Medan Helvetia juga dikenal dengan tempat wisata, seperti taman dan kolam renang yang menjadi tempat rekreasi warga. Berikut adalah lima tempat wisata Medan Helvetia terbaik: Baca Juga : Jatim Park 4 : Wisata Malang, Harga Tiket dan Fasilitas Daftar Tempat wisata terbaik di Medan Helvetia Pada artikel ini, kita akan melihat lima tempat wisata terbaik di Medan Helvetia yang tidak boleh terlewatkan. 1. Kolam Renang Graha Helvetia Kolam Renang Graha Helvetia merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Medan Helvetia. Kolam renang yang berlokasi di dekat pusat kota ini memberikan pengalaman berenang yang menyegarkan di lingkungan yang tenang dan nyaman. Kolam Renang Graha Helvetia merupakan tujuan yang direkomendasikan bagi mereka yang mencari liburan santai di Medan Helvetia, berkat fasilitasnya yang modern dan lingkungannya yang bersih. Harga tiket masuk:Hari Senin-Jumat: Rp. 35.000.Sabtu dan Minggu: Rp. 40.000. Lokasi: Jl. Graha Metropolitan, Kp. Lalang, Kec. Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20214 Gmaps: https://maps.app.goo.gl/6rM99ZYhEHfgfefM6 2. Kolam Renang Sejahtera Helvetia Tempat Wisata di Medan Helvetia – Kolam Renang Sejahtera Helvetia, dirancang dengan estetika modern dan nyaman, memberikan pengalaman berenang yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Lokasi ini menjadi tujuan populer bagi keluarga dan wisatawan yang berkunjung ke Medan Helvetia karena menawarkan berbagai fasilitas, termasuk kolam renang utama, area bermain air untuk anak-anak, dan kafe yang menyajikan berbagai hidangan lezat. Harga tiket masuk:Anak: Rp. 10.000.Dewasa: Rp. 15.000 Lokasi: Jl. Sejahtera No.21, Helvetia Tim., Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20117 Gmaps: https://maps.app.goo.gl/YCABrZkpqV8oWo5Q8 3. Kolam Renang Bumi Asri Helvetia Kolam Renang Bumi Asri Helvetia yang dibangun beberapa tahun yang lalu, telah menjadi ikon rekreasi bagi penduduk setempat dan pengunjung di Medan, Sumatera Utara. Kolam renang ini memiliki berbagai fasilitas modern, mulai dari kolam renang utama hingga kolam renang anak yang aman dan menyenangkan. Kolam Renang Bumi Asri Helvetia, dengan suasananya yang nyaman dan bersih, sangat ideal untuk keluarga yang ingin bermain air dan bersantai di tengah kota. Harga tiket masuk:Hari Senin-Jumat: Rp. 22.000.Sabtu dan Minggu: Rp. 26.000 Free Teh Pucuk Lokasi: Jl. Komp. Bumi Asri, Cinta Damai, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20123 Gmaps: https://maps.app.goo.gl/XP5pdE8xm8MNEu3f6 4. Taman Baldes Helvetia Taman Baldes Helvetia adalah sebuah oasis hijau menawan yang terletak di jantung kota Medan. Dengan sejumlah atraksi alam yang menakjubkan, taman ini merupakan tujuan wisata populer bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan. Pengunjung dapat menikmati pepohonan yang rindang, danau kecil, dan jalur jogging yang menyenangkan. Taman Baldes Helvetia juga cocok untuk anak-anak yang ingin bermain dan menjelajahi alam bebas. Harga tiket masuk:FREE Lokasi: Jl. Balai Desa, Helvetia, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20123 Gmaps: https://maps.app.goo.gl/nJ2zCkLV1p23fR8i8 5. Kolam Renang Karos Helvetia Kolam Renang Karos Helvetia merupakan salah satu tempat wisata di Medan Helvetia. Kolam renang ini, dengan suasananya yang menyegarkan dan pemandangannya yang menakjubkan, sangat ideal untuk bersantai dan bersantai bersama keluarga atau teman. Kolam Renang Karos Helvetia merupakan salah satu tempat terbaik untuk menghabiskan liburan kamu di Medan Helvetia, dengan berbagai fasilitas yang tersedia, termasuk kolam renang dengan kedalaman yang berbeda-beda, area bermain air untuk anak-anak, dan taman yang asri. Harga tiket masuk:Anak: Rp. 10.000.Dewasa: Rp. 12.000 Lokasi: Tj. Gusta, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20126 Gmaps: https://maps.app.goo.gl/Zcxy2zyeo7SB9k9p9 Medan Helvetia memiliki berbagai macam atraksi untuk semua jenis wisatawan, mulai dari kolam renang yang menyegarkan hingga taman yang hijau dan alami. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik ini selama perjalanan kamu ke Medan. Itulah beberapa Tempat Wisata di Medan Helvetia, Sumatera Utara. Tempat-tempat wisata di Medan Helvetia yang belum lama ini dibangun ini menyediakan berbagai atraksi wisata alam yang memukau, antara lain Kolam Renang Graha Helvetia, Kolam Renang Sejahtera, Waterpark Jalan Lingkar Bumi Asri, dan Taman Baldes Helvetia, serta Kolam Renang Karos Helvetia. Tempat-tempat ini cocok untuk berbagai kalangan dan memberikan pengalaman liburan yang lengkap dan menyenangkan bagi pengunjung dari segala usia. Jadi, jangan takut untuk mengunjungi Medan Helvetia dan temukan keindahan alamnya yang menakjubkan!
6 Tempat Healing di Jogja yang Sepi

Jogja adalah rumah bagi banyak tempat wisata. Bagi kamu yang tidak menyukai keramaian, ada beberapa tempat healing di Jogja yang sepi yang bisa kamu coba. Salah satu metode untuk mengatasi rasa lelah dan stres adalah dengan melakukan healing di lingkungan yang tenang. kamu bisa memanjakan diri dengan menikmati lingkungan sekitar tanpa terganggu. Lokasi yang tenang juga akan membuat kamu bisa menjadi diri sendiri. Ada beberapa tempat yang tenang di Jogja yang sangat cocok untuk healing. kamu bisa datang sendiri atau mengajak sahabat-sahabat kamu. Di mana saja lokasi healing yang tenang di Jogja ini? Baca Juga : 10+ Kolam Renang Jogja untuk Anak Murah dan Bagus Berikut adalah daftar Tempat Healing di Jogja yang Sepi : Berikut ini adalah tempat-tempat healing di Jogja yang tenang dan cocok untuk kamu bersantai: 1. Pantai Ngetun View this post on Instagram A post shared by INFO DAN WISATA JOGJA (@pariwisatajogja) Area yang tenang dan jauh dari keramaian ini sangat cocok untuk kamu yang ingin bersantai. kamu juga dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan di sini. Pantai Ngetun masih belum banyak dikunjungi oleh pengunjung tetapi menyuguhkan pemandangan lautan yang indah. Kamu bisa menyaksikan hamparan pasir pantai berwarna putih yang ada di antara dua semenanjung. Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah lokasi pantai ini. 2. Pantai Siung View this post on Instagram A post shared by JOGJA YOGYAKARTA (@jogjaku) Berkemah di sini memungkinkan kamu untuk menikmati pemandangan. Lokasinya yang tenang dan terpencil, membuatnya ideal bagi mereka yang ingin menenangkan diri. Perjalanan menuju pantai ini memang cukup menantang. Tetapi, rasa lelah sepanjang perjalanan kamu akan terbayar dengan keindahan yang ditawarkan Pantai Siung. Seperti kebanyakan pantai yang ada di Jogja, Pantai Siung juga menyediakan beberapa fasilitas yang memadai, seperti tempat untuk parkir, tempat ibadah, toilet, dan beberapa warung makan yang menyajikan dari hasil olahan laut dan beberapa menu khas Yogyakarta. Pantai Siung berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Duwet, Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. 3. Pantai Watu Lumbung Selanjutnya Tempat Healing di Jogja yang Sepi berikutnya adalah Pantai Watu Lumbung. Lokasi ini memang belum banyak dikenal, namun memiliki keindahan yang menyehatkan mata dan menenangkan jiwa. Pantai Watu Lumbung memiliki karang yang indah. Jangan sampai lupa untuk memanfaatkan spot foto alami yang menarik ini. Terlebih, ada pemandangan laut biru yang dihiasi dengan bebatuan. Salah satu spot foto menarik lainnya adalah batu berlubang dengan pemandangan bebatuan karang, dan pepohonan hijau yang mengagumkan. Pantai ini berada di kawasan hutan Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Grojogan Lepo Jalan menuju lokasi ini sudah bagus, sehingga memudahkan kamu yang ingin berobat. Beberapa orang kerap memanfaatkan air terjun ini untuk foto pre-wedding. Agar mendapat jepretan yang cantik, kamu harus datang saat cuaca cerah dan bukan musim kemarau. Jika datang saat hujan, pemandangan akan menjadi berkabut dan menjadi kurang bagus untuk mengambil foto. Kamu harus hati hati saat ada di bebatuan di sekitar air terjun karena licin. Lokasi tempat ini terletak di Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. 5. Air Terjun Luweng Sampang Lokasi ini dikenal sebagai permata tersembunyi untuk healing. Belum banyak pengunjung yang datang di tempat ini. Air terjun ini dipercaya bahwa dulu pernah dipakai sebagai tempat Sunan Kalijaga bermeditasi menenangkan diri. Dari hari ke hari pengunjung yang datang terus bertambah berkat informasi dari media sosial. Pengunjung yang datang dari luar Jogja dan ingin mengeksplore wisata kota Jogja bisa mengikuti program paket tour wisata Jogja. Agar tidak melewatkan tempat wisata lokal yang potensi keindahannya hanya diketahui oleh penduduk setempat. Air Terjun Luweng Sampang berada di Desa Sampang, Gedang Sari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 6. Pantai Kalong Pasir putih tidak tersedia di sini. Namun, ada tebing-tebing tinggi dengan pemandangan laut lepas yang menakjubkan. Suasana yang tenang juga bisa dinikmati dari atas bukit. Pantai Pulau Kalong ini dapat dikatakan mirip dengan Pantai Timang, pengunjung akan dibawa oleh pemandangan laut lepas dan deburan ombak yang menantang adrenalin. Bagi yang ingin menuju ke Pulau Kalong terdapat kereta gantung dan jembatan gantung yang dapat digunakan untuk melintas. Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah lokasi pantai ini. Demikianlah beberapa rekomendasi Tempat Healing di Jogja yang Sepi untuk melepas penat. Apakah kamu ingin mengunjungi salah satu dari lokasi-lokasi tersebut? Baca Juga : 8 Tempat Sarapan Pagi di Jogja dengan View Bagus